Saat Warga Bersiap ke TPS, Januari Ditemukan Tewas di Pohon Mente

Avatar photo

- Redaksi

Rabu, 17 April 2019 - 16:42 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 2 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

Maumere-SuaraSikka.com: Warga Dusun Piutang Desa Egon Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka Propinsi, Rabu (17/4) pagi, tengah bersiap menuju tempat pemungutan suara (TPS). Kondisi ini kemudian dihebohkan dengan penemuan seseorang yang tergantung di ranting pohon mente. Yohanes Januarius Januari ditemukan sudah dalam keadaan tewas atau meninggal dunia.
Pria berumur 50 tahun yang beralamat di Wairhang Desa Nangatobong Kecamatan Waigete ditemukan istrinya sendiri yang bernama Maria Kompiana Hewot. Setelah melihat suaminya tergantung dalam keadaan sudah meninggal, Maria Kompiana Hewot langsung menginformasikan kepada keluarga dan masyarakat sekitar di Nangatobong. Dari informasi istri korban, kemudian Fransiskus Bil Kuleng melaporkan peristiwa ini ke Polsek Waigete.
Kapolres Sikka AKBP Rickson Situmorang menjelaskan pada Selasa (16/4) sekitar pukul 19.00 Wita, korban disuruh istrinya mengisikan pulsa data untuk anak mereka yang sedang berada di Kalimantan. Namun korban mengatakan tidak punya uang. Suasana ini memicu terjadinya pertengkaran mulut antara pasangan suami isteri itu.
Setelah pertengkaran mulut, kemudian korban keluar dari rumah tanpa pamit kepada istrinya. Sementara itu Maria Kompiana Hewot bersama anak-anak langsung tidur. Rupanya korban tidak kembali lagi ke rumah hingga ditemukan meninggal dunia.
“Tadi pagi istrinya bangun lihat korban tidak ada. Lalu dia cari di keluarga di sekitar Nangatobong, ternyata tidak ada juga. Nah waktu dia kembali ke rumah, dia melihat di belakang rumah, ternyata korban tergantung di pohon mente sudah, dan dalam keadaan sudah meninggal,” jelas Rickson Situmorang.
Rickson Situmorang menambahkan setelah menerima laporan aparat kepolisian langsung turun ke lokasi kejadian. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Waigete untuk dilakukan pemeriksaan oleh Dokter Febrian Fery Ferdianto.
Keluarga korban menolak untuk dulakukan otopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Saat ini keluarga sudah membawa jasad korban ke rumah duka di Nangatobong.*** (eny)
Baca Juga :  Mendagri Lantik Andriko Noto Susanto sebagai Penjabat Gubernur NTT

Berita Terkait

Mendagri Lantik Andriko Noto Susanto sebagai Penjabat Gubernur NTT
4 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sikka Belum Memenuhi Syarat, KPU Sikka “Abu-Abu”
Nessy Parera Bebas, Inspektorat Sikka Terancam
Mama Tolong Mama, Perempuan Tolong Perempuan, Ini Misi Ansy-Jane
Ansy Lema Ketemu Marianus Sae, Peta Politik Berubah
Ansy Lema Bicara Kabupaten Sikka, dari Tenun Ikat, Spesialis Lagu Viral, hingga Kunjungan Paus
Segera Pakai BRImo dan Rasakan Kemudahannya!
Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di Sikka Belum Terlindungi, Pemerintah Lakukan Langkah-Langkah Ini

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 11:38 WITA

Mengenal Sosok Markus Solo Kewuta, Imam Pendamping Paus Fransiskus

Jumat, 6 September 2024 - 20:15 WITA

Komentar Provokatif di Medsos Soal Kedatangan Paus Fransiskus, Densus 88 Tangkap 7 Orang

Jumat, 6 September 2024 - 09:52 WITA

Pesan Paus Fransiskus di Misa Akbar GBK: Jangan Lelah Tebar Perdamaian

Rabu, 4 September 2024 - 22:58 WITA

6 Jam Tunggu di Gambir, Valquez Bapa Bocah 1 Tahun dari Maumere Akhirnya Dapat Berkat Paus Fransiskus

Rabu, 4 September 2024 - 15:51 WITA

Pidato Lengkap Paus Fransiskus di Istana Negara

Senin, 2 September 2024 - 21:48 WITA

Setelah 35 Tahun, Paus Berkunjung Lagi ke Indonesia, Ini Rekam Jejak

Senin, 2 September 2024 - 20:54 WITA

Jadwal Lengkap Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia

Senin, 2 September 2024 - 20:28 WITA

Paus Fransiskus ke Indonesia, Menag: Kita Senang, Tidak Semua Negara Dikunjungi

Berita Terbaru

Nessy Parera mengenakan rompi pink setelah ditetapkan sebagai tersangka

Daerah

Nessy Parera Bebas, Inspektorat Sikka Terancam

Jumat, 6 Sep 2024 - 14:49 WITA