ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Maumere-SuaraSikka.com: Padi sawah dan ladang seluas 30 hektar lebih di Desa Tuwa Kecamatan Tanawawo Kabupaten Sikka, terendam banjir bandang. Petani di desa itu hanya bisa mengelus dada.
Kepala Desa Tuwa Fernandez Y. Wula menuturkan banjir bandang melanda desanya akibat cuaca ekstrim yang terjadi dua hari berturut-turut, Senin-Selasa (8-9/2) pekan lalu.
“Padi sawah dan ladang 30-an hektar rusak semua,” jelas Fernandez Y. Wula yang ditemui media ini di Maumere, Senin (15/2).
Kerusakan tidak hanya terjadi pada padi sawah dan ladang. Setelah dilakukan pendataan, diketahui sejumlah tanaman pertanian dan perkebunan pun jadi korban, seperti kakao, kopi, pisang, dan kemiri.
“Masyarakat petani pasrah saja. Tetapi karena ini bencana, mereka berharap ada intervensi dari pemerintah,” ujar dia.
Terkait kerusakan akibat banjir bandang, Fernandez Y. Wula memastikan sudah menyampaikan informasi kepada Pelaksana Tugas Camat Tanawawo Yan Penga.
“Kebetulan kami ada whatsapp grup, jadi saya langsung informasikan,” terang dia.
Sejauh ini, kata dia, belum ada satu pun pejabat instansi teknis yang mendatangi wilayahnya paska banjir bandang yang merusak tanaman pertanian dan perdagangan milik warga masyarakat.*** (eny)