Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 9 Desember 2023 - 15:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Reporter : Vicky da Gomez Editor : Redaktur Dibaca 151 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Logo Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2023, dirancang KPK

Logo Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2023, dirancang KPK

Maumere-SuaraSikka.com: Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) diperingati setiap tahun pada tanggal 9 Desember. Peringatan dilakukan sebagai bentuk komitmen dunia dalam melawan korupsi.

Hakordia ditetapkan PBB sejak tahun 2003. Melalui Hakordia, negara-negara ingin menunjukkan peran dan tanggungjawabnya dalam upaya pemberantasan korupsi yang telah menjadi kejahatan yang luar biasa.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejarah
Sebelum peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia diresmikan, korupsi menjadi fenomena sosial, politik, dan ekonomi yang kompleks dan memengaruhi semua negara.

Fenomena ini menjadi sumber dari ketidakstabilan pemerintahan sehingga lembaga-lembaga demokrasi berhasil dilemahkan bahkan pembangunan ekonomi diperlambat.

Banyaknya kekacauan dan ancaman yang didapatkan karena korupsi mendistorsi proses pemilu, memutarbalikkan supremasi hukum, dan menciptakan rawa-rawa birokrasi untuk meminta suap,  menggerakkan niat banyak negara untuk membasminya.

Akhirnya, pada 31 Oktober 2003, Majelis Umum mengadopsi Konvensi PBB menentang adanya korupsi dan meminta Sekretaris Jenderal agar menunjuk Kantor United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) PBB sebagai Konferensi Negara-Negara Pihak Konvensi.

Tanggal 9 Desember pun dipilih oleh Majelis sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan korupsi dan peran konvensi dalam memerangi dan mencegahnya. Adapun, peringatan Hakordia secara resmi dimulai sejak Desember 2005.

Di Indonesia, peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia menjadi bentuk upaya penyadaran publik bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa yang harus dihadapi dengan cara yang luar biasa.

Selanjutnya, Hakordia juga dianggap sebagai bentuk penguatan pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).

Tujuan
Hari Anti Korupsi Sedunia dirancang oleh Majelis Sidang Umum PBB untuk memberikan kesadaran akan bahaya dan dampak korupsi bagi masyarakat. Peringatan ini juga dijadikan sebagai simbol persatuan negara-negara di dunia dalam melawan korupsi.

Di Indonesia, setidaknya terdapat 4 tujuan dari pelaksanaan kegiatan Hari Anti Korupsi Sedunia.

Pertama, memberikan gambaran perkembangan kegiatan yang telah dilakukan oleh Kementerian, Lembaga, Pemda, Partai Politik, sektor swasta termasuk masyarakat sipil dalam mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia.

Kedua, memperkuat komitmen dan kerja sama antara Kementerian, Lembaga, Pemda, Partai Politik, sektor swasta, serta organisasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Ketiga, memperluas keterlibatan masyarakat dalam mensosialisasikan nilai-nilai anti korupsi sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam mencegah korupsi.

Keempat, mendapatkan gambaran rencana tindak lanjut ke depan dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di instansi/sektor masing-masing.

Di Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar peringatan Hakordia dengan sosialisasi, kampanye, dan penyadaran bahaya korupsi kepada masyarakat melalui berbagai program dan acara.

Tahun 2023, KPK mengambil tema, “Sinergi Berantas Korupsi, Untuk Indonesia Maju”. Dengan tema ini, KPK ingin melibatkan peran serta masyarakat dan partisipasi publik untuk meningkatkan kesadaran dalam pemberantasan korupsi.

“Masyarakat dapat menjadi aktor utama dengan terus menumbuhkan inisiatif dan rasa kepemilikan masyarakat dalam pemberantasan korupsi,” tulis pernyataan di laman resmi KPK, Kamis (7/12).

Dalam lamannya, KPK menjelaskan arti dan makna dari desain Logo Hari Antikorupsi Sedunia 2023, yang menampilkan ilustrasi orang saling bergenggaman atau bergandengan erat dan bersatu dalam keanekaragaman yang digambarkan dengan banyak warna.

Logo tersebut merupakan logo abstrak yang menggambarkan semangat melawan dan memberantas korupsi di Indonesia.

Kata “Sinergi” bermakna kolaboratif yang melibatkan partisipasi seluruh pihak dalam memberantas korupsi. Kata ini juga mengandung makna optimisme Indonesia untuk bersinergi memberantas korupsi.

Kata “Berantas” bermakna semangat, daya juang, kebangkitan, dan tidak permisif terhadap korupsi.

Kata “Indonesia Maju” terinspirasi dari tema HUT ke-78 RI, “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”. Kata ini merupakan harapan dari upaya pemberantasan korupsi yang berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia maju.

Rencananya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo hadir untuk membuka secara resmi rangkaian Hakordia 2023. Kegiatan ini juga akan dihadiri para menteri, kepala lembaga, kepala daerah, dan perwakilan mitra KPK dari seluruh Indonesia.

Kegiatan
Selain acara pembukaan di  Istora Gelora Bung Karno, kegiatan lain berupa Integrity Expo diselenggarakan pada tanggal 12-13 Desember 2023 di area selasar luar Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.

Kegiatan ini merupakan ruang pameran untuk mempublikasikan langkah pencegahan dan pemberantasan korupsi kepada masyarakat.

Juga akan dilaksanakan Event Layanan Publik, yakni fasilitas yang disediakan dalam rangka membantu masyarakat terkait pelayanan publik, seperti pelayanan perpanjangan SIM, layanan dukcapil, dan sebagainya.

Kegiatan ini akan diselenggarakan pada tanggal 12-13 Desember 2023 di halaman depan Istora Gelora Bung Karno

Ada juga Side Event Hakordia 2023. Kegiatan ini mengacu pada koordinasi dan perbaikan dari berbagai dimensi. Beberapa iven yang akan dilaksanakan yakni Workshop dan Awarding Stranas PK, Rangkaian Temu Aksi Penyuluh Anti Korupsi,
Seminar Nasional Perempuan Indonesia Anti Korupsi,
Diskusi Publik Peran Komite Advokasi Daerah dalam Pencegahan Korupsi pada Dunia Usaha,
Jaga in Action – Final Lomba Cerdas Cermat,
Lelang Barang Gratifikasi Rampasan.*** (*/eny)

Berita Terkait

Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai Hari Ini, Serentak 190 Titik
Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Diundur Maret 2025
Pentingnya Hipnoterapi, IHC Kukuhkan Tokoh Ternama Jadi Instruktur Hipnosis
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka?
5 Negara Ini Tegas Larang Perayaan Natal
Luar Biasa! Putra Sikka Kelahiran Kloangpopot Jadi Guru Besar Antropologi Lingkungan
Indonesia Tekuk Arab Saudi, Marcelino Ferdinan Bikin Braze
Singgung Korupsi, Prabowo: Ikan Busuk dari Kepala
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 19:00 WITA

Hasil Uji Laboratorium, Babi Sakit di Paubekor Terdeteksi Positif ASF

Selasa, 21 Januari 2025 - 17:29 WITA

Benefit JKN Sudah Lengkap, Jika Mau Lebih Bisa Tambahkan Asuransi Swasta

Selasa, 21 Januari 2025 - 14:28 WITA

91 Lembaga di Sikka Terima Dana Hibah Rp 36 Miliar Lebih

Senin, 20 Januari 2025 - 11:30 WITA

Kasus Babi Mati di Paubekor, Petugas Keswan Sikka Ambil Sampel Darah

Minggu, 19 Januari 2025 - 11:13 WITA

Kasus ASF Terbaru di Sikka, 1 Lagi Babi Mati di Paubekor

Minggu, 19 Januari 2025 - 09:40 WITA

ASF Mengganas di Sikka, 133 Ekor Babi Mati

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:00 WITA

Peringati Hari Jadi ke-35, Yayasan Anand Ashram Gelar Seminar Teknologi AI

Rabu, 15 Januari 2025 - 13:27 WITA

Permohonan PHP Pilkada Sikka Lewati Waktu, Kemungkinan Tidak Memenuhi Syarat Formil

Berita Terbaru

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sikka Paul Prasetya

Daerah

91 Lembaga di Sikka Terima Dana Hibah Rp 36 Miliar Lebih

Selasa, 21 Jan 2025 - 14:28 WITA

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan

Daerah

Kasus ASF Terbaru di Sikka, 1 Lagi Babi Mati di Paubekor

Minggu, 19 Jan 2025 - 11:13 WITA