Maumere-SuaraSikka.com: Tim Monitoring DPRD Sikka menemukan keanehan pada proyek pengadaan Marching Band untuk SMPN Pigang di Kelurahan Wailiti Kecamatan Alok Barat.
Keanehan yang paling mencolok yakni tidak idealnya kelengkapan peralatan Marching Band. Alfonsus Ambrosius, Bahruddin, dan Hyginus Claudius Daga menduga ada hal yang tidak beres dari pengadaan Marching Band.
Dari hasil pencermatan lapangan di SMPN Pigang, Kamis (21/3), diketahui perangkat Marching Band tidak lengkap. Hal ini juga diakui Kepala SMPN Pigang Mesbayam Srangmo, dan beberapa guru di sekolah itu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Informasi dari instruktur, ada 3 jenis peralatan yang kurang, yaitu snare drum, tenor sama sekali tidak ada, dan ada 1 lagi saya tidak ingat namanya,” jelas dia kepada Tim Monitoring DPRD Sikka.
Akibat peralatan Marching Band yang tidak lengkap, terpaksa seluruh peralatan tersebut disimpan saja di salah satu ruangan sekolah.
Sejak peralatan Marching Band diterima, para pelajar sekolah itu baru satu kali melakukan latihan. Namun latihan perdana sangat tidak memuaskan karena bunyi dan suara yang dihasilkan menjadi tidak sempurna akibat tidak lengkapnya peralatan Marching Band yang diberikan kepada sekolah itu.
Pihak sekolah kemungkinan besar tidak akan memfungsikan perlengkapan Marching Band. Jika kondisi demikian, hampir pasti program pengadaan ini menjadi mubazir.
Alfonsus Ambrosius mengaku kecewa dengan model pengadaan Marching Band bagi SMPN Pigang. Dia akan menanggapi hal ini secara politis pada mekanisme sidang LKPJ Tahun 2023.
Pengadaan Marching Band dikelola oleh Dinas PKO Sikka dengan sumber dana Specific Grand TA 2023 sebesar Rp 73.124.000.
Penyerahan perlengkapan Marching Band dibuat dalam berita acara yang ditandatangani Kepala Dinas PKO Sikka Germanus Goleng dan Kepala SMPN Pigang Mesbayam Srangmo.
Terdapat 3 komponen pengadaan, yakni 1 paket seragam drum band senilai Rp 5.550.000, Marching Band HTS SMP Luxury 13″ B senilai Rp 44.153.000, dan 1 paket seragam drum band senilai Rp 23.421.000.
Seragam drum band senilai Rp 5.550.000 terdiri dari seragam color guard, seragam mayoret, dan 1 pasang seragam pasukan. Sedangkan seragam drum band senilai Rp 23.421.000 juga terdiri dari seragam color guard, seragam mayoret, dan seragam pasukan.
Sementara itu Marching Band HTS SMP Luxury 13″ B terdiri dari snare drum HTS, 13″ harnes + pemukul + Marcing Bell (32 keys), harnes + pemukul + Bass Drum, 16″ harnes + pemukul + Bass Drum, 18″ harnes + pemukul + Bass Drum, 20″ harnes + pemukul + Bass Drum, 12″ harnes + pemukul + Cymbal Nebulae, dan 16″ starp + stick mayoret fiber 150 centimeter.
DPRD Sikka membentuk Tim Monitoring dalam rangka mengevaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun 2023. Tim Monitoring disesuaikan dengan daerah pemilihan setiap anggota DPRD Sikka.*** (eny)