Guru dan Siswa SMAN 1 Pemana Pakai Sandal Jepit ke Sekolah

Avatar photo

- Redaksi

Rabu, 17 April 2019 - 15:30 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 27 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Genangan air hujan menuju ke SMAN 1 Pemana, Senin (15/4)

Genangan air hujan menuju ke SMAN 1 Pemana, Senin (15/4)

Maumere-SuaraSikka.com: Pemandangan memprihatinkan terjadi di SMAN 1 Pemana di Desa Pemana Kecamatan Alok Kabupaten Sikka Propinsi NTT. Guru dan siswa di sekolah itu terpaksa ke sekolah dengan menggunakan sandal jepit. Kondisi ini terjadi apabila musim hujan.
Seperti yang terlihat pada Senin (15/4) lalu, ruas jalan hingga halaman SMAN 1 Pemana penuh dengan lumpur. Hal ini terjadi karena pada malam sebelumnya,  hujan deras mengguyur Pemana dan sekitarnya. Untuk sampai ke sekolah, para guru dan siswa hanya mengenakan sandal jepit saja.
Dari depan halaman sekolah tampak terlihat batu-batu ceper yang sengaja ditata sebagai pijakan langkah. Para guru dan siswa pun berjalan di atas batu ceper hingga sampai  ke ruangan kelas. Untuk masuk ke ruangan kelas, mereka terpaksa menanggalkan sandal jepit di tangga teras sekolah.
Di sekolah ini terdapat 203 siswa dengan 2 orang guru pegawai negeri dan 23 orang guru honorer. Aktifitas belajar mengajar pun cukup terganggu dengan kondisi halaman sekolah yang berlumpur. Namun kondisi ini dianggap biasa karena sudah menjadi langganan setiap kali datangnya hujan.
Pengalaman ini disampaikan sejumlah staf Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sikka yang kebetulan pada Senin (15/4) sedang melaksanakan sosialisasi UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 di sekolah tu. Para staf Dinas Kominfo pun harus bersusah payah menuju ke sekolah.*** (eny)
Baca Juga :  Marak Galian C Liar di Sikka, Fraksi Partai Demokrat Geram

Berita Terkait

Kuliah di Unipa Maumere, Anak Sopir Truk Pasir di Kaki Gunung Lewotobi Terima KIP melalui Andreas Hugo Pareira
Serahkan Sertifikat KIP Kuliah Aspirasi, AHP Dorong Mahasiswa Menjadi Lulusan Terbaik
Peristiwa dan Fakta Hukum Membuktikan Tidak Ada Hak Ulayat di Nangahale Selama 113 Tahun
Petrus Selestinus Duga LSM AMAN Sodorkan Data Palsu Pelanggaran HAM
Gunung Lewotobi Naik Status Awas, Sering Terlihat Sinar Api
Bupati dan Wabup Sikka Terpilih Dilantik 20 Pebruari Ini
Atap Seng Digerogoti Abu Vulkanik, Melchias Mekeng Terharu Lihat Rumah Warga Ditutup Terpal
Ritual Adat Dole Kote Nua Laran, Warnai Pemakaman Christoforus Kwaman Wahon, Mantan Kepala SMPK Frater Maumere

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:40 WITA

Kuliah di Unipa Maumere, Anak Sopir Truk Pasir di Kaki Gunung Lewotobi Terima KIP melalui Andreas Hugo Pareira

Sabtu, 15 Februari 2025 - 18:40 WITA

Serahkan Sertifikat KIP Kuliah Aspirasi, AHP Dorong Mahasiswa Menjadi Lulusan Terbaik

Kamis, 13 Februari 2025 - 21:31 WITA

Peristiwa dan Fakta Hukum Membuktikan Tidak Ada Hak Ulayat di Nangahale Selama 113 Tahun

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:38 WITA

Petrus Selestinus Duga LSM AMAN Sodorkan Data Palsu Pelanggaran HAM

Rabu, 12 Februari 2025 - 18:16 WITA

Bupati dan Wabup Sikka Terpilih Dilantik 20 Pebruari Ini

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:09 WITA

Atap Seng Digerogoti Abu Vulkanik, Melchias Mekeng Terharu Lihat Rumah Warga Ditutup Terpal

Selasa, 11 Februari 2025 - 16:10 WITA

Ritual Adat Dole Kote Nua Laran, Warnai Pemakaman Christoforus Kwaman Wahon, Mantan Kepala SMPK Frater Maumere

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:04 WITA

Melchias Mekeng Bantu 5.390 Lembar Seng untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi di Sikka dan Flotim

Berita Terbaru

Ilustrasi

Nasional

Ini Dampak Pemangkasan DAU dan DAK

Kamis, 13 Feb 2025 - 11:36 WITA