Rumah Sakit Ambil Sampel Darah 2 Warga Lembata
Dibaca 1 kali
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus
Maumere-SuaraSikka.com: Manajemen RSUD TC Hillers Maumere telah mengambil sampel darah 2 warga Kabupaten Lembata. Selanjutnya akan dikirim ke Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan di Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus menjelaskan sampel darah diambil untuk kepentingan tindak lanjut secara medis.
“Soal sampel darah 2 warga Lembata, ya sekarang sedang dalam proses,” ujarnya, Minggu (15/3) pagi di Rujab Bupati Sikka di Jalan Eltari.
Dua warga Lembata itu yakni KM dan YW, yang baru kembali dari Inggris. Keduanya tinggal di Negeri Ratu Elisabeth selama 15 tahun. KM bekerja sebagai sopir, dan YW sebagai ibu rumah tangga.
KM dan YW sejak Minggu (15/3) dinihari sudah berada di RSUD TC Hillers Maumere. KM dirujuk dari RSUD Lembata dengan diagnosa usus buntu akut. Namun perlakuan terhadap pasien ini dengan metode penanganan standar WHO.
Sejak dari Lembata, KM sudah dirawat di Ruang Isolasi. Begitu pun di Maumere, laki-laki berusia 46 tahun ini langsung diamankan di Ruang Isolasi. YW yang mendampingi suaminya, juga diwajibkan mengikuti standar pelayanan WHO.
Penerapan pelayanan kesehatan dengan standar WHO ini sempat membuat heboh. Apalagi dirujuk ke RSUD TC Hillers Maumere yang merupakan satu dari tiga rumah sakit rujukan di NTT untuk penyakit corona.
KM sudah menjalani operasi usus buntu pada Minggu (15/3) petang. Operasi dilakukan oleh Dokter Komang Agus dan Dokter Stef Soka dibantu perawat. Tindakan medis selama 2 jam berlangsung aman dan lancar.*** (eny)