Maumere-SuaraSikka.com: Biaya perjalanan dinas setiap organisasi perangkat daerah di Kabupaten Sikka bakal dipotong, dan dialihkan untuk pencegahan dan penanganan wabah Covid 19.
Ketua DPRD Sikka Donatus David yang dihubungi media ini Senin (23/3), menjelaskan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Penjabat Sekda Sikka selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah untuk menggelar rapat bersama Tim Banggar DPRD Sikka.
“Barusan koordinasi, nanti kita gelat rapat Banggar dan TAPD, membicarakan kekurangan alat pelindung diri dalam kaitan dengan penanganan Covid 19,” ujat Donatus David.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Politisi PDIP itu mengaku telah meminta Penjabat Sekda untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan propinsi, guna mendapatkan dana talangan dari APBD Sikka.
“Kita akan melakukan pergeseran beberapa item kegiatan, termasuk biaya perjalanan dinas semua OPD, darl pos perjalanan dinas kaji banding. Termasuk juga dari DPRD,” tambah dia.
Ketua Fraksi PDIP Stef Sumandi yang dihubungi terpisah, ikut berbicara menyoal kepentingan penanganan wabah virus corona di Kabupaten Sikka. Dia berharap semua anggaran untuk perjalanan dinas keluar daerah dipotong.
“Kita butuh dana kurang lebih Rp 6,5 miliar. Sehingga saya kira (anggaran perjalanan dinas) lebih dari cukup untuk kepentingan bersama ini,” ujar dia
Stef Sumandi berpendapat untuk tahun ini tidak ada perjalanan dinas yang sangat urgen, selain mengurus masyarakat menghadapi Covid 19. Kalau pun ada komunikasi keluar, hematnya, bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem Yosef Nong Soni mengusulkan setengah dari dana pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD Sikka, dialihkan untuk penanganan Covid 19. Untuk tahun ini dana pokir DPRD Sikka sebesar kurang lebih Rp 35 miliar.*** (eny)