Maumere-SuaraSikka.com: Sebanyak 133 ekor babi di Kabupaten Sikka mati akibat serangan penyakit demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) selama 2 tahun terakhir ini. Dipastikan 4 desa dan kelurahan positif ASF.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan menyebut wilayah positif ASF yakni Desa Henga Kecamatan Talibura, Kelurahan Hewuli Kecamatan Alok Barat, Kelurahan Kota Uneng Kecamatan Alok, dan Desa Bloro Kecamatan Nita.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Paling parah di Desa Henga,” ujar Yohanes Emil Satriawan di Maumere, Sabtu (18/1).
Dia menyebut dalam rentang waktu Oktober hingga Desember 2024, tercatat 101 ekor babi mati di Desa Henga, dari 25 pemilik babi. Kini, di tahun 2025, muncul lagi 2 kasus babi mati dari 1 pemilik babi.
Di Kelurahan Hewuli, dalam rentang waktu Oktober hingga Desember 2024 tercatat 19 ekor babi mati dari 2 pemilik babi. Lalu di Kelurahan Kota Uneng dalam rentang waktu yang sama tercatat 11 ekor babi mati dari 3 pemilik babi.
Menindaklanjuti hal ini, petugas kesehatan hewan langsung turun ke lokasi untuk melakukan penelusuran kasus dan pengambilan sampel dalam rangka pengujian laboratorium.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya