Ribuan Peziarah Ikuti Prosesi Tuan Meninu di Larantuka

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 19 April 2019 - 18:44 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 26 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perarakan Patung Tuan Meninu di Larantuka Kabupaten Flores Timur, Jumat (19/4) pagi

Perarakan Patung Tuan Meninu di Larantuka Kabupaten Flores Timur, Jumat (19/4) pagi

Larantuka-SuaraSikka.com: Tradisi Semana Santa di Larantuka Kabupaten Flores Timur Propinsi NTT, sama sekali tidak terganggu dengan peristiwa politik nasional Pemilihan Umum (2019). Hal ini dapat dilihat dari dari hadirnya ribuan peziarah yang mengikuti Prosesi Tuan Meninu, Jumat (19/4).
Prosesi Tuan Meninu merupakan salah satu bagian penting dari Semana Santa yang sudah berlangsung selama lebih dari 500 tahun. Prosesi ini dilaksanakan pada pagi hari setiap Jumat Agung, hari di mana umat Katolik memperingati kematian Yesyus Kristus.
Pada prosesi ini, Tuan Meninu atau Kanak-Kanak Yesus diarak dari Kapela Tuan Meninu di Kota Rewido, Kelurahan Sarotari, untuk kemudian  ditahtakan pada Armida Tuan Meninu di Kelurahan Pohon Sirih. Perarakan ini begitu sakral karena harus melewati arus laut Selat Gonzalu.
Tuan Meninu diletakkan pada sebuah sampan yang diberi tenda penutup, dan dikawal petugas khusus. Di depannya sebuah sampan kecil sebagai penunjuk jalan. Puluhan sampan mengawal ketat dari belakang. Semua sampan dipacu dengan dayung secara tradisional.
Sementara itu, ratusan perahu motor dan kapal-kapal berukuran kecil dan besar ikut terlibat dalam prosesi laut. Ribuan peziarah lain, terutama yang datang dari luar Larantuka penuh sesak di atas perahu motor dan kapal-kapal nelayan. Di antaranya terdapat beberapa kapal Basarnas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Ribuan Peziarah Ikuti Prosesi Tuan Meninu di Larantuka
Suasana Prosesi Tuan Meninu, Jumat (19/4) di Larantuka Kabupaten Flores Timur
Beberapa peziarah yang dihubungi secara terpisah mengisahkan ribuan peziarah sudah memadati sepanjang pantai untuk mengikuti Prosesi Tuan Meninu. Paul Yanka, peziarah dari Maumere Kabupaten Sikka menuturkan peziarah berada pada beberapa titik seperti Pantai Rowido, Pelabuhan Laut, Pantai Kuce, dan di sekitar Armida Tuan Meninu. Beberapa kapal yang sedang berlabuh di pelabuhan, menjadi tempat paling strategis untuk menyaksikan prosesi laut.
Tradisi ini semakin unik ketika peziarah ramai-ramai mengambil air laut dari sampan yang memuat Tuan Meninu. Banyak orang percaya bahwa air laut yang masuk ke dalam sampan tersebut memiliki kasiat tersendiri.
Ribuan Peziarah Ikuti Prosesi Tuan Meninu di Larantuka
Seremonial agama dan budaya sebelum Prosesi Tuan Meninu di Larantuka Flores Timur, Jumat (19/4)
Di Kapela, Tuan Meninu tersimpan di dalam tori kecil berbentuk tabernakel, yang selama 1 tahun baru dibuka kembali oleh petugas khusus, dan kemudian dilanjutkan dengan ritual Muda Tuan atau memandikan Tuan Meninu. Biasanya air bekas pembersihan Tuan Meninu dibagikan kepada umat karena diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Puncak tradisi Semana santa yakni Prosesi Tuan Ma mengelilingi Kota Larantuka. Tuan Ma akan menyinggahi 8 buah perhentian (armida), yakni Armida Missericordia, Armida Tuan Meninu, Armida St. Philipus, Armida Tuan Trewa, Armida Pantekebi, Armida St. Antonius, Armida Kuce, dan Armida Desa Lohayong.
Urutan Armida menggambarkan seluruh kehidupan Yesus Kristus mulai dari ke Allah-an-Nya (missericordia), kehidupan manusia-Nya dari masa bayi (Tuan Meninu), masa remaja (St. Philipus) hingga masa penderitaan-Nya sambil menghirup dengan tabah dan sabar seluruh isi piala penderitaan sekaligus piala keselamatan umat manusia.
Prosesi Jumat Agung adalah sebuah perarakan yang begitu semarak dan sakral. Sejak perarakan keluar dari gereja, para “Ana Muji” melagukan “Popule Meus” yang mengisahkan tentang keluhan Allah akan rahmat dan kebaikan-Nya yang di sia-siakan oleh umat-Nya.
Prosesi keagamaan ini hanya berlangsung di Larantuka, sementara di wilayah keuskupan lainnya, umat Katolik melakukan prosesi jalan salib hidup untuk mengenang kisah sengsara Yesus sampai wafat di kayu salib. Prosesi jalan salib hidup umumnya berlangsung pada pagi hari di Jumat Agung, sedang pada sore harinya dilakukan upacara penciuman salib Yesus.*** (eny)
Baca Juga :  Kuliah di Unipa Maumere, Anak Sopir Truk Pasir di Kaki Gunung Lewotobi Terima KIP melalui Andreas Hugo Pareira

Berita Terkait

Kuliah di Unipa Maumere, Anak Sopir Truk Pasir di Kaki Gunung Lewotobi Terima KIP melalui Andreas Hugo Pareira
Serahkan Sertifikat KIP Kuliah Aspirasi, AHP Dorong Mahasiswa Menjadi Lulusan Terbaik
Peristiwa dan Fakta Hukum Membuktikan Tidak Ada Hak Ulayat di Nangahale Selama 113 Tahun
Petrus Selestinus Duga LSM AMAN Sodorkan Data Palsu Pelanggaran HAM
Gunung Lewotobi Naik Status Awas, Sering Terlihat Sinar Api
Bupati dan Wabup Sikka Terpilih Dilantik 20 Pebruari Ini
Atap Seng Digerogoti Abu Vulkanik, Melchias Mekeng Terharu Lihat Rumah Warga Ditutup Terpal
Ritual Adat Dole Kote Nua Laran, Warnai Pemakaman Christoforus Kwaman Wahon, Mantan Kepala SMPK Frater Maumere

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:40 WITA

Kuliah di Unipa Maumere, Anak Sopir Truk Pasir di Kaki Gunung Lewotobi Terima KIP melalui Andreas Hugo Pareira

Sabtu, 15 Februari 2025 - 18:40 WITA

Serahkan Sertifikat KIP Kuliah Aspirasi, AHP Dorong Mahasiswa Menjadi Lulusan Terbaik

Kamis, 13 Februari 2025 - 21:31 WITA

Peristiwa dan Fakta Hukum Membuktikan Tidak Ada Hak Ulayat di Nangahale Selama 113 Tahun

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:38 WITA

Petrus Selestinus Duga LSM AMAN Sodorkan Data Palsu Pelanggaran HAM

Rabu, 12 Februari 2025 - 18:16 WITA

Bupati dan Wabup Sikka Terpilih Dilantik 20 Pebruari Ini

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:09 WITA

Atap Seng Digerogoti Abu Vulkanik, Melchias Mekeng Terharu Lihat Rumah Warga Ditutup Terpal

Selasa, 11 Februari 2025 - 16:10 WITA

Ritual Adat Dole Kote Nua Laran, Warnai Pemakaman Christoforus Kwaman Wahon, Mantan Kepala SMPK Frater Maumere

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:04 WITA

Melchias Mekeng Bantu 5.390 Lembar Seng untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi di Sikka dan Flotim

Berita Terbaru

Ilustrasi

Nasional

Ini Dampak Pemangkasan DAU dan DAK

Kamis, 13 Feb 2025 - 11:36 WITA