Bayi 10 Bulan Terdampak Gelombang Pasang, Ikut Mengungsi

Avatar photo

- Redaksi

Senin, 22 April 2019 - 22:05 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 12 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Agustina Leni, salah satu korban bencana gelombang pasang di Desa Watutedang Kabupaten Sikka

Agustina Leni, salah satu korban bencana gelombang pasang di Desa Watutedang Kabupaten Sikka

Maumere-SuaraSikka.com: Ratusan warga di Kecamatan Lela Kabupaten Sikka Propinsi NTT terpaksa mengungsi gara-gara gelombang pasang yang terjadi Senin (22/4) siang. Seorang bayi berusia 10 bulan pun ikut diungsikan oleh orangtuanya.
Agustina Leni, warga Dusun Tikang Desa Watutedang Kecamatan Lela merupakan salah satu korban gelombang pasang. Hempasan gelombang pasang masuk sampai ke dalam rumahnya yang terletak tidak jauh dari pantai.
Kuatir dengan kondisi itu, Agustina  Leni pun buru-buru mengevakuasi diri. Dia memboyong serta bayi laki-lakinya yang masih berusia 10 bulan.
Media ini bertemu dengan Agustina Leni dan sejumlah warga korban gelombang pasang di pinggiran jalan desa. Mereka berkumpul sambil bercerita tentang kepanikan saat terjadinya gelombang pasang. Tampak wajah mereka muram dan sedikit lusuh. Beberapa di antaranya mengaku belum sempat makan.
Bayi 10 Bulan Terdampak Gelombang Pasang, Ikut Mengungsi
Warga korban bencana gelombang pasang di Desa Lela mengunsi ke tempat yang aman, Senin (22/4)
Tampak Agustina Leni tengah menggendong bayi laki-lakinya yang sedang tertidur lelap. Dia berdiri saja di pinggiran jalan, dekat dengan barang-barang yang ikut terevakuasi.
“Air laut tiba-tiba masuk ke dalam rumah, dan membuat panik, mau urus anak ini atau urus barang. Sementara suami tidak ada di rumah. Terpaksa saya menyelamatkan apa adanya, yang penting anak bisa selamat,” ujar dia.
Di Dusun Tikang RT/RW 003/002 Desa Watutedang terdapat 12 rumah yang terendam gelombang pasang. Ketua RT setempat Adrianus Ardi telah merilis daftar nama korban, dan langsung diserahkan kepada pegawai pada Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka.*** (eny)
Baca Juga :  Ansy-Jane Bawa Agenda Besar bagi Perempuan di NTT

Berita Terkait

Direksi dan Pengawas Perumda Mawarani Disebut Titipan Politik dan ATM Pejabat
Jenazah Uskup Kherubim Tiba di Lepo Bispu, Vikjen: Sapaan Kami Tidak Didengar Lagi
Ansy-Jane Bawa Agenda Besar bagi Perempuan di NTT
Danlanal Maumere Ingatkan Netralitas TNI pada Pilkada Sikka
Prajurit TNI Jangan Mudah Terhasut Isu Provokatif
Jawabi Persoalan Nelayan, Tani, Ternak, Ansy Lema Siapkan Program NTT Maju dan NTT Terkoneksi
Refafi Gah, Tokoh Penting di Balik Langkah Ansy Lema Menuju Kursi Gubernur NTT
Ansy-Jane dan Manyala Kaka, Cahaya Perubahan untuk NTT

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 20:08 WITA

Uskup Emeritus Gherulfus Kherubim Parera Tutup Usia di Maumere

Selasa, 8 Oktober 2024 - 17:53 WITA

Direksi Tidak Profesional, Perumda Mawarani Hancur Total

Senin, 7 Oktober 2024 - 10:13 WITA

Uskup Bogor Paskalis Bruno Syukur, Putera Pertama NTT Diangkat Paus Fransiskus Jadi Kardinal

Rabu, 4 September 2024 - 19:46 WITA

Paus Fransiskus Berkati Bayi 4 Bulan Asal NTT di Pinggir Jalan

Sabtu, 6 Juli 2024 - 00:01 WITA

Paus Fransiskus Dijadwalkan Hadiri Pertemuan Interreligious di Masjid Istiqlal

Senin, 17 Juni 2024 - 20:18 WITA

Diisukan Terima Uang Rp 350 Juta, Sekretaris Demokrat Sikka Marah Besar

Minggu, 16 Juni 2024 - 10:31 WITA

23 Detik! Gawang Italia Bobol, Nedim Bajrami Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Euro

Jumat, 14 Juni 2024 - 15:27 WITA

Waspada! Stunting NTT Meningkat di 16 Kabupaten, Simak Selengkapnya!

Berita Terbaru

Uskup Emeritus Keuskupan Maumere Mgr Gerlfus Kherubim Pareira

Featured

Uskup Emeritus Gherulfus Kherubim Parera Tutup Usia di Maumere

Selasa, 8 Okt 2024 - 20:08 WITA

Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera saat Rapat Konsultasi bersama DPRD Sikka, Selasa (8/10)

Featured

Direksi Tidak Profesional, Perumda Mawarani Hancur Total

Selasa, 8 Okt 2024 - 17:53 WITA