Agustina Leni, salah satu korban bencana gelombang pasang di Desa Watutedang Kabupaten Sikka
Maumere-SuaraSikka.com: Ratusan warga di Kecamatan Lela Kabupaten Sikka Propinsi NTT terpaksa mengungsi gara-gara gelombang pasang yang terjadi Senin (22/4) siang. Seorang bayi berusia 10 bulan pun ikut diungsikan oleh orangtuanya.
Agustina Leni, warga Dusun Tikang Desa Watutedang Kecamatan Lela merupakan salah satu korban gelombang pasang. Hempasan gelombang pasang masuk sampai ke dalam rumahnya yang terletak tidak jauh dari pantai.
Kuatir dengan kondisi itu, Agustina Leni pun buru-buru mengevakuasi diri. Dia memboyong serta bayi laki-lakinya yang masih berusia 10 bulan.
Media ini bertemu dengan Agustina Leni dan sejumlah warga korban gelombang pasang di pinggiran jalan desa. Mereka berkumpul sambil bercerita tentang kepanikan saat terjadinya gelombang pasang. Tampak wajah mereka muram dan sedikit lusuh. Beberapa di antaranya mengaku belum sempat makan.
Tampak Agustina Leni tengah menggendong bayi laki-lakinya yang sedang tertidur lelap. Dia berdiri saja di pinggiran jalan, dekat dengan barang-barang yang ikut terevakuasi.
“Air laut tiba-tiba masuk ke dalam rumah, dan membuat panik, mau urus anak ini atau urus barang. Sementara suami tidak ada di rumah. Terpaksa saya menyelamatkan apa adanya, yang penting anak bisa selamat,” ujar dia.
Di Dusun Tikang RT/RW 003/002 Desa Watutedang terdapat 12 rumah yang terendam gelombang pasang. Ketua RT setempat Adrianus Ardi telah merilis daftar nama korban, dan langsung diserahkan kepada pegawai pada Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka.*** (eny)