Jakarta-SuaraSikka.com: Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menyebutkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Propinsi NTT telah berlangsung aman dan damai, dengan proses yang relatif jujur dan adil. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada semua partisipan, baik penyelenggara, peserta, personil keamanan, termasuk masyarakat.
Melalui siaran pers yang dierima media ini, Selasa (14/5), AHP mengatakan proses pemilu yang demokratis sempurna memang mungkin belum tercapai sepenuhnya. Dia mengakui masih masih terjadi berbagai bentuk pelanggaran, manipulasi dan dugaan money politics di beberapa tempat.
“Namun secara menyeluruh, Pemilu di NTT berlangsung aman dan damai, dengan proses yang relatif jujur dan adil,” tulis politisi asal Kabupaten Sikka itu.
Dia mengatakan rangkaian proses penyelenggaraan pemilu di NTT sudah selesai dengan ditandatangani Model DC-1 hasil rapat Pleno KPU NTT. Selanjutnya hasil pleno di KPU NTT akan dibawa untuk disahkan dalam pleno KPU Pusat. Hasil pleno KPU NTT pun sudah tersebar di masyarakat baik melalui media cetak, elektronik maupun media sosial.
Sebagai salah satu peserta dan pelaku pada Pemilu Legislatif maupun juru kampanye Pilpres, AHP mengucapkan banyak terima kasih kepada pelaksana pemilu seperti KPPS, PPK, KPU Kabupaten dan KPU Propinsi, Panwas dan Bawaslu dari tingkat desa sampai propinsi, termasuk pihak POLRI dan TNI yang ikut mengamankan pelaksanaan pemilu.
Tidak lupa dia juga menyampaikan terma kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada masyarakat NTT. PDIP telah mendapat kepercayaan dan dukungan yang luar biasa dari masyarakat NTT, baik pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu DPR RI, Pemilu DPRD Propinsi, dan Pemilu DPRD Kabupaten.
Untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, tercatat 2.368.982 suara rakyat NTT atau sebesar 88,57 % kepada pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf. Hasil ini melampaui target 85 persen yang dicanangkan Jokowi pada panggung kampanye di Kupang, Senin (8/4).
“Pencapaian ini ditambah dengan raihan 3 kursi DPR RI dan 10 kursi DPRD Propinsi. Ini merupakan angka kenaikan yang cukup signifikan untuk PDIP di NTT. Dengan hasil ini PDIP menambah 1 kursi untuk DPR RI, dan meraih kembali palu Ketua DPRD Propinsi NTT,” ujarnya bangga.
Sementara di tingkat kabupaten, PDIP meraih kemenangan dan memegang palu ketua dewan di delapan kabupaten yakni Flores Timur, Sikka, Ende, Nagekeo, Alor, Kota Kupang dan Sabu Raijua. Di beberapa daerah lain seperti Lembata dan Ngada, PDIP juga mendapatkan posisi Pimpinan DPRD.
AHP yang bertarung di Dapil NTT 1 yang meliputi 9 kabupaten di Pulau Flores dan 1 di Pulau Alor, melaju kembali ke Senayan untuk periode 2019-2024. PDIP mendulang 215.816 suara, dan keluar sebagai pemenang pertama. Sebagai peraih suara tertinggi sejumlah 91.610 suara, AHP pun kembali dipercayakan menjadi wakil rakyat.
“Secara khusus, saya mengucapkan terima kasih kepada pemilih, struktur, kader partai maupun relawan yang telah bekerja keras bersama saya selama enam bulan terakhir, sehingga mengantar saya ke Senayan,” ungkap politisi murah senyum itu.
Dia mengatakan kepercayaan rakyat merupakan pemicu bagi partai dan kader-kader di NTT, khususnya yang berada di eksekutif maupun legislatif agar bekerja lebih keras bagi kesejahteraan rakyat. Dia pun terus berkomitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat NTT sebagaimana yang telah dia lakukan selama periode sebelumnya.*** (eny)
