Inilah kapal penangkap ikan yang difungsikan melayani pemudik Desa Kojadoi, Senin (3/6)
Maumere-SuaraSikka.com: Mudik lebaran boleh dibilang menjadi momen rezeki bagi banyak orang. Salah satunya dialami Nurdin, warga Desa Kojadoi Kecamatan Alok Timur Kabupaten Sikka Propinsi NTT. Dia memfungsikan kapal penangkap ikan miliknya untuk mengangkut pemudik ke Desa Kojadoi.
Nurdin sepertinya menangkap peluang satu tahun sekali itu. Apalagi faktanya, masih minim armada jasa transportasi laut yang melayani penumpang dan barang, jika dibandingkan dengan tingginya arus mudik tahun ini.
Tak ayal, Nurdin pun melabuhkan kapal penangkap ikan miliknya di Dermaga Pelabuhan Laurensius Say Maumere, Senin (3/6). Tidak butuh waktu lama, kapal ikan dengan panjang 8 meter dan lebar 2 meter itu sudah sarat penumpang.
Inisiatif Nurdin ini sempat “bocor” ke telinga petugas Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Maumere. Petugas pun memanggil Nurdin untuk dimintai keterangan. Masalahnya kapal tanpa nama tersebut diduga dengan tahu dan mau telah mengalihkan fungsi sebagai kapal penumpang.
Kepada petugas KSOP Maumere, Nurdin beralasan dia hendak menjemput keluarga yang akan mudik ke Kojadoi. Ternyata selain keluarga, ada juga pemudik yang ikut menumpang pada kapal ikan itu.
“Saya mau jemput keluarga yang mudik, tapi ada juga penumpang lain, jadi sekalian saya layani,” ujar Nurdin gugup.
Ketika ditanya soal tarif yang akan dia kenakan kepada para penumpang, Nurdin menjawab tarifnya sesuai keiklasan penumpang. Dia mengaku tidak mematok tarif resmi sebagaimana kapal-kapal yang melayani penumpang dan barang rute Maumere-Kojadoi PP. Informasi yang dihimpun media ini, tarif resmi rute Maumere-Kojadoi yakni sebesar Rp 15.000 per penumpang.
Kapal ikan milik Nurdin ini mengangkut kurang lebih 30 penumpang, didominasi oleh ibu-ibu, pelajar dan mahasiswa. Semua penumpang tidak mengenakan sarana keselamatan seperti life jacket. Nurdin mengaku tidak memiliki fasilitas itu.*** (eny)