Lewoleba-SuaraSikka.com: Kemelut yang terjadi di tubuh Persebata Lembata ternyata tidak menyurutkan daya juang tim tuan rumah.
Persebata Lembata tampil meyakinkan di depan kurang lebih 2.000 publik yang memadati GOR 99 Lewoleba, Sabtu (10/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka menunjukkan kualitas dan daya juang yang tinggi ketika tampil perdana berhadapan dengan Bintang Timur FC dari Atambua.
Meski bentrok dua tim yang tergabung dalam Grup B ini berakhir imbang 0-0, Persebata Lembata masih bisa keluar lapangan dengan kepala tegak.
Hasil yang diraih siang tadi setidaknya telah membuktikan bahwa Persebata Lembata sama sekali tidak terpengaruh dengan kemelut yang mereka hadapi satu minggu terakhir.
Banyak nada sumbang yang meragukan Persebata Lembata menyusul kemelut. Tapi Pelatih Kepala Hasan Wahar yang baru bergabung paska kemelut, benar-benar membuktikan beban dan tanggung jawab yang harus dia pikul usai ditunjuk sebagai head coach.
Persebata Lembata tampil dominan pada babak pertama. Berkali-kali Arsenius Ola dan kawan-kawan mengancam gawang Bintang Timur yang dijaga Sadam Bani Sumantri. Namun penyelesaian akhir masih buruk.
Caesar Ahilio Making yang mengeksekusi tendangan bebas pada menit-menit akhir babak pertama, juga belum berhasil mengubah kedudukan. Bola hanya melambung di atas mistar gawang.
Hasan Wahar bersama Asisten Pelatih sempat melakukan protes pada turun minum. Menurut mereka Persebata Lembata mengalami dua kali kerugian karena pemain Bintang Timur handsball di daerah pinalti, tapi tidak dianggap sebagai pelanggaran.
Pada babak kedua Persebata Lembata mendapatkan tiga peluang emas. Namun semuanya belum memberi keuntungan bagi tim tuan rumah.
Tendangan bola mati Yohanes Sole Ihing, hanya membentur mistar gawang. Begitu juga tendangan bebas dari Arsenius Ola, masih mudah ditepis p3njaga gawang. Dan Mabrut Pua Lopi gagal menyelesaikan umpan matang dari Luis Apilio Miten Making.
Bintang Timur bukannya tanpa perlawanan. Meski lebih memilih bermain safety, Bintang Timur mampu menjaga ritme permainan yang dikembangkan lawan.
Klub asal Atambua ini mengandalkan counter attack, kemudian mengganggu pertahanan Persebata Lembata. Tapi demikian, belum ada penyelesaian akhir yang maksimal.
Partai ini dipimpin Wasit Anton Rismiaji, Asisten Wasit 1 Paulus Bekak, Asisten Wasit 2 Roby Rebusung, dan Wasit Cadangan Isman Mahing.
Bentrok tim tuan rumah dan Bintang Timur cukup menarik dengan tampilnya supporter Lomblen Mania di bawah koordinir Kori Making.
Mereka memberikan dukungan kepada Persebata Lembata yang adalah tim kebanggaan mereka. Sebagaimana supporter pada turnamen level nasional, Persebata Fans Club menyanyi dan menghibur sepanjang 2×45 menit.
Masih dari GOR Lewoleba, partai berikut setelah Persebata Lembata versus Bintang Timur FC, adalah mempertemukan 2 tim dari Grup C yakni Nirwana FC dan Putra Oesao FC.
Dua tim ini juga bermain imbang tanpa gol. Nirwana mendapatkan beberapa peluang, namun belum berhasil merobek gawang Nazir Imam Firdaus Alnabe.
Begitu tendangan keras Johanis Januario Ximenes masih dengan mudah ditangkap penjaga gawang Nirwana Ferdinandus Muja.
Sementara itu dari Lapangan Polres, pertemuan antara Persiteng Sumba Tengah dan Perss Soe, juga berakhir imbang.
Dua tim yang tergabung di Grup C ini harus puas berbagi angka yang sama 2-2.*** (eny)
Klasemen Sementara
Grup A
Sikka 1 1 – 1-0 3
Malaka 1 – 1 – 2-2 1
Matim 1 – 1 – 2-2 1
Flotim 1 – 1 0-1 0
Grup B
Platina 1 1 – – 2-1 3
Btg Timur 1 – 1 – 0-0 1
Lembata 1 – 1 – 0-0 1
Rote Ndao 1 – – – 1-2 0
Grup C
Persiteng 1 – 1 – 2-2 1
Soe 1 – 1 – 2-2 1
Ptr Oesao 1 – 1 – 0-0 1
Nirwana 1 – 1 – 0-0 1
Jadwal Pertandingan Minggu (11/9)
GOR 99
07.00 Persab Belu vs Persarai Sabu Raijua
13.45 Persewa Waingapu vs PSKN Kefamenanu
16.00 PS Kota Kupang vs Perse Ende
Lapangan Polres
07.00 Persim Manggarai vs PSK Kupang
15.30 Persena Nagekeo vs Persada SBD
