Maumere-SuaraSikka.com: Penyakit demam babi Afrika atau yang dikenal ASF (African Swine Fever) makin mengganas di Kabupaten Sikka. Tahun 2024 lalu tercatat 131 ekor babi meninggal. Kini, di tahun 2025, hingga 6 Januari sudah terjadi lagi 2 kasus babi mati akibat serangan ASF.
Kasus pada tahun 2025 terjadi di Desa Henga Kecamatan Talibura. Babi yang mati dikabarkan milik seorang peternak. Henga menjadi salah satu desa yang rawan ASF selama 2 tahun terakhir ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan menyebut hingga kini petugas kesehatan hewan terus turun ke lokasi untuk melakukan penelusuran kasus dan pengambilan sampel dalam rangka pengujian laboratorium.
Dia menambahkan petugas kesehatan hewan juga sekaligus memberikan komunikasi informasi edukasi (KIE) kepada masyarakat pemelihara hewan babi.
“Petugas kesehatan hewan juga membangun koordinasi dengan stakeholder terkait seperti desa, kelurahan, kecamatan, dan BPP. untuk saling menginformasikan apabila ditemui kasus kematian babi,” jelas Yohanes Emil Satriawan di Maumere, Sabtu (18/1)
Menurut Kepala Dinas Pertanian Yohanes Emil Satriawan kasus kematian babi yang cukup tinggi yakni di Desa Henga. Tahun lalu, terdapat 103 kasus babi mati di desa ini.
Halaman : 1 2 Selanjutnya