ASF Mengganas di Sikka, 133 Ekor Babi Mati

Avatar photo

- Redaksi

Minggu, 19 Januari 2025 - 09:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Reporter : Vicky da Gomez Editor : Redaktur Dibaca 1,429 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan

Maumere-SuaraSikka.com: Penyakit demam babi Afrika atau yang dikenal ASF (African Swine Fever) makin mengganas di Kabupaten Sikka. Tahun 2024 lalu tercatat 131 ekor babi meninggal. Kini, di tahun 2025, hingga 6 Januari sudah terjadi lagi 2 kasus babi mati akibat serangan ASF.

Kasus pada tahun 2025 terjadi di Desa Henga Kecamatan Talibura. Babi yang mati dikabarkan milik seorang peternak. Henga menjadi salah satu desa yang rawan ASF selama 2 tahun terakhir ini.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan menyebut hingga kini petugas kesehatan hewan terus turun ke lokasi untuk melakukan penelusuran kasus dan pengambilan sampel dalam rangka pengujian laboratorium.

Dia menambahkan petugas kesehatan hewan juga sekaligus memberikan komunikasi informasi edukasi (KIE) kepada masyarakat pemelihara hewan babi.

Baca Juga :  Gunung Lewotobi Naik Status Awas, Sering Terlihat Sinar Api

“Petugas kesehatan hewan juga membangun koordinasi dengan stakeholder terkait seperti desa, kelurahan, kecamatan, dan BPP. untuk saling menginformasikan apabila ditemui kasus kematian babi,” jelas Yohanes Emil Satriawan di Maumere, Sabtu (18/1)

Menurut Kepala Dinas Pertanian Yohanes Emil Satriawan kasus kematian babi yang cukup tinggi yakni di Desa Henga. Tahun lalu, terdapat 103 kasus babi mati di desa ini.

Berita Terkait

Kuliah di Unipa Maumere, Anak Sopir Truk Pasir di Kaki Gunung Lewotobi Terima KIP melalui Andreas Hugo Pareira
Serahkan Sertifikat KIP Kuliah Aspirasi, AHP Dorong Mahasiswa Menjadi Lulusan Terbaik
Peristiwa dan Fakta Hukum Membuktikan Tidak Ada Hak Ulayat di Nangahale Selama 113 Tahun
Petrus Selestinus Duga LSM AMAN Sodorkan Data Palsu Pelanggaran HAM
Gunung Lewotobi Naik Status Awas, Sering Terlihat Sinar Api
Bupati dan Wabup Sikka Terpilih Dilantik 20 Pebruari Ini
Atap Seng Digerogoti Abu Vulkanik, Melchias Mekeng Terharu Lihat Rumah Warga Ditutup Terpal
Ritual Adat Dole Kote Nua Laran, Warnai Pemakaman Christoforus Kwaman Wahon, Mantan Kepala SMPK Frater Maumere
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:40 WITA

Kuliah di Unipa Maumere, Anak Sopir Truk Pasir di Kaki Gunung Lewotobi Terima KIP melalui Andreas Hugo Pareira

Sabtu, 15 Februari 2025 - 18:40 WITA

Serahkan Sertifikat KIP Kuliah Aspirasi, AHP Dorong Mahasiswa Menjadi Lulusan Terbaik

Kamis, 13 Februari 2025 - 21:31 WITA

Peristiwa dan Fakta Hukum Membuktikan Tidak Ada Hak Ulayat di Nangahale Selama 113 Tahun

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:38 WITA

Petrus Selestinus Duga LSM AMAN Sodorkan Data Palsu Pelanggaran HAM

Rabu, 12 Februari 2025 - 18:16 WITA

Bupati dan Wabup Sikka Terpilih Dilantik 20 Pebruari Ini

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:09 WITA

Atap Seng Digerogoti Abu Vulkanik, Melchias Mekeng Terharu Lihat Rumah Warga Ditutup Terpal

Selasa, 11 Februari 2025 - 16:10 WITA

Ritual Adat Dole Kote Nua Laran, Warnai Pemakaman Christoforus Kwaman Wahon, Mantan Kepala SMPK Frater Maumere

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:04 WITA

Melchias Mekeng Bantu 5.390 Lembar Seng untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi di Sikka dan Flotim

Berita Terbaru

Ilustrasi

Nasional

Ini Dampak Pemangkasan DAU dan DAK

Kamis, 13 Feb 2025 - 11:36 WITA