Maumere-SuaraSikka.com: Petugas kesehatan hewan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Minggu (19/1), mengambil sampel darah babi milik Antonius Silvinus, warga RT/RW 007/004 Dusun Tomu Desa Paubekor Kecamatan Koting.
Pengambilan sampel darah dilakukan oleh Dokter Hewan Ewaldus Leonardus Tonce. Hal ini dalam rangka pengujian di Laboratorium Veteriner dan Klinik Hewan Babi milik Dinas Pertanian Sikka.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan beralasan pengambilan sampel darah untuk memastikan penyakit yang dialami babi tersebut.
Dia mengatakan babi yang darahnya dijadikan sampel, sebelumnya berada dalam lokasi kandang yang sama dengan 1 ekor babi yang mati pada Sabtu (18/1) lalu. Babi yang mati ini terdeteksi serangan demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF).
“Sampel sudah dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lanjut,” jelas Yohanes Emil Satriawan, Minggu (19/1).
Perihal kasus babi mati di Paubekor, menurut Yohanes Emil Satriawan, babi tersebut dibeli di Pasar Nita pada 9 Januari 2025. Harga babi terbilang murah, karena harga pasaran senilai kurang lebih Rp 6 juta, tapi dibeli dengan harga Rp 3,6 juta.
Halaman : 1 2 Selanjutnya