Flori Mekeng: Pemimpin Harus Dengar Keinginan Rakyat
Dibaca 10 kali
Foto: Penjabat Bupati Sikka Mekeng P. Florianus berbicara di depan masyarakat Desa Kojadoi, Sabtu (25/8)
Maumere-SuaraSikka.com: Penjabat Bupati Sikka Mekeng P. Florianus menyentil masalah kepemimpinan. Kali ini dia berbicara di depan masyarakat Desa Kojadoi Kecamatan Alok, Sabtu (25/8). Flori Mekeng menyebut pemimpin harus mendengar keinginan rakyat karena pemimpin itu berasal dari rakyat.
“Untuk apa kami datang dan bertemu masyarakat hari ini? Yah, pembangunan adalah sebuah proses, tidak bicara hari ini dan besok jadi. Karena melalui proses, pemimpinnya harus datang berulang kali, mendengar keinginan rakyat, rakyat mau apa, karena dia duduk karena rakyatnya. Itu yang membuat kami datang,” ungkap Flori Mekeng di depan ratusan masyarakat Desa Kojadoi.
Dia pun menyinggung masa tugasnya sebagai Penjabat Bupati Sikka yang hanya dua bulan saja. Buat dia, kalau hanya dua bulan, seharusnya dia tidak perlu datang ke desa-desa dalam wilayah kepulauan. Tapi justeru itu, kata dia, meski hanya dua bulan saja, dia ingin melihat dari dekat masyarakat di Desa Kojadoi, sebagai bagian yang terintegrasi dalam wilayah Kabupaten Sikka.
“Saya Penjabat Bupati Sikka, yang hanya urus administrasi pemerintah. Tetapi sesungguhnya saya adalah Bupati Sikka yang diberi kewenangan penuh untuk mengambil keputusan terkait pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat,” ujar dia.
Dia lalu menguraikan tugasnya sebagai Penjabat Bupati Sikka. Ada tiga hal yang dia sampaikan. Pertama, memastikan penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan pelayanan masyarakat, tidak boleh terhenti sampai dengan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih.
Kedua, menjembatani seluruh visi misi dan program kegiatan kepala daerah dan wakil kepala daerah masuk dalam kegiatan pemerintah, baik pada APBD Perubahan 2018 dan APBD 2019. Dan ketiga, bersama seluruh komponen masyarakat menyukseskan agenda nasional Pemilihan Umum 2019 agar berjalan lancar, aman dan damai.
Camat Alok Timur Frando da Lopez menyampaikan terima kasih atas kunjungan kerja Penjabat Bupati Sikka. Dia mengaku bangga atas kesediaan Penjabat Bupati Sikka mendatangi Desa Kojadoi. Dengan sedikit bercanda dia menyampaikan bahwa Kojadoi tidak tampak pada peta dunia, tetapi Penjabat Bupati Sikka masih berkenan mengunjungi desa itu.
“Kita harus bangga. Ini bukan hal yang lumrah, tetapi ini sesuatu yang luar biasa. Meski jabatan hanya dua bulan, tapi Penjabat Bupati mau datang ke desa ini,” ungkap Frando da Lopez.
Dia lalu menggambarkan kondisi masyarakat dan pembangunan pada Desa Kojadoi, Kojagete, dan Parumaan. Tiga desa ini berpenduduk 3.000 lebih jiwa ini terletak di kepulauan yang secara administrasi masuk dalam wilayah Kecamatan Alok Timur. Cukup banyak pembangunan yang sudah dilaksanakan di tiga desa ini, antara lain jaringan air minum, tambatan perahu, dan bantuan motor laut untuk nelayan. Secara umum pembangunan di tiga desa itu bergerak cukup maju dari tahun ke tahun.
Flori Mekeng bersama rombongan berangkat ke Kojadoi dengan menggunakan sebuah kapal motor. Mereka berangkat dari Pelabuhan Laurensius Say, dengan waktu tempuh setengah jam. Ikut dalam rombongan Penjabat Bupati Sikka antara lain Kadis Perhubungan Wihelmus Sirilus, Kepala BPBD Daeng Bakir, Kadis PMD Robertus Ray, dan Pelaksana Tugas Kadis PKO Patrisius Pederiko.
Rombongan Penjabat Bupati Sikka diterima Camat Alok Timur Frando dan Lopez, Kepala Desa Kojadoi Hanawi serta masyarakat di desa itu. Sebuah tarian penjemputan mengantar rombongan hingga ke tempat pertemuan yang tidak jauh dari dermaga.*** (eny)