Wakil Ketua Puskopdit BKCU Kalimantan Herman Abatan
Maumere-SuaraSikka.com: Sebuah otokritik mengalir pada Forum Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam CU Bahtera Sejahtera, Sabtu (23/2). Para pengurus, pengawas dan manajemen diminta untuk tidak menjadikan koperasi sebagai tempat berjuang memperbesar kepala dan perut.
Otokritik ini dilontarkan Wakil Ketua Puskopdit BKCU Kalimantan Herman Abatan di depan Forum RAT. Dia mengingatkan para pelaku koperasi untuk mempraktikkan nilai-nilai dan prinsipil CU yang sudah dirintis dan diamanatkan para pendiri yakni kesejahteraan anggota.
“Ada yang berjuang untuk kekayaan pribadi, itu juga baik, tapi harus ikut aturan. Dan yang terpenting, kita berjuang bukan saja kepala dan perut menjadi besar, tetapi lebih dari itu, hati kita yang harus menjadi lebih besar,” ujar dia.
Herman Abatan menyinggung praktik-praktik yang jika dilakukan bakal membunuh Bahtera Sejahtera. Dia menyebut antara lain perilaku yang ingin aman sendiri saja, tidak loyal terhadap lembaga, bekerja tidak sesuai aturan, serta mencampuradukan kepentingan pribadi dalam urusan lembaga.
Mantan kontributor Majalah DIAN ini memberikan spirit RAT dengan membangkitkan semangat dan inspirasi para pendiri. Dia mengatakan pada tahun 2019 ini warga koperasi dalam jaringan Puskopdit BKCU Kalimantan, termasuk Bahtera Sejahtera, perlu merayakan 200 tahun kelahiran pendiri koperasi ini.
“Dapat dibayangkan tanpa kehadiran dan gerakan yang dilakukan pendiri, mungkin juga kita tidak akan berada di sini. Karena itu tahun ini mari kita nyalakan kembali ideologi dan semangat pendiri pada hati setiap aktifis Bahtera Sejahtera,” ujarnya bersemangat.
Herman Abatan membidik pertumbuhan anggota yang telah mengalami perkembangan hingga mencapai 4.069 orang. Dalam catatan Puskopdit BKCU Kalimantan, pertumbuhan anggota ini masuk dalam peringkat 24 dari 43 koperasi jaringan Puskopdit BKCU Kalimantan.
Dia juga mengapresiasi aset yang sudah mencapai Rp 56,8 miliar, sebagai sebuah kerja keras positip dari semua pelaku koperasi Bahtera Sejahtera. Dan dari sisi ini, Bahtera Sejahtera berada di peringkat 25 dalam jaringan Puskopdit BKCU Kalimantan.
“Ini angka yang luar biasa, karena kita berangkat dari orang-orang kecil, dan hasilnya sangat berdampak,” ujar dia.
Secara khusus dia memberikan apresiasi kepada pengurus, pengawas dan manajemen yang telah membawa Bahtera Sejahtera menjadi lebih baik dari tahun ke tahun. Dia mengatakan komponen pelaku koperasi ini telah menata Bahtera Sejahtera sesuai standar akses.
Meskipun demikian, katanya, masih ada indikator-indikator lain yang harus diperjuangkan ke depan. Dia mengajak untuk terus memupuk semangat, kerja sama baik, membina keharmonisan, serta menghindari hal-hal yang sangat berdampak bahkan merugikan lembaga.*** (eny)