
Maumere- SuaraSikka.com: Serangan gerilia ulat grayak di Kabupaten Sikka kian menggila. Hingga minggu keempat Januari 2020, sudah 2.066 hektar jagung yang jadi korban. Padahal sepekan sebelumnya baru mencapai 756,55 hektar.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Mauritz da Cunha, Sabtu (1/2), mengaku serangan ulat grayak begitu cepat. Pemerintah terus berupaya mengeliminir serangan. Saat itu dia mendampingi Bupati Sikka yang mengunjungi salah satu kebun jagung di Wairhubing Desa Watuliwung Kecamatan Kangae.
