Maumere-SuaraSikka.com: Kasus rusuh supporter Perseftim Flotim sudah berlalu dua minggu. Namun hingga kini belum ada sikap jelas dari Asprop PSSI NTT. Sepertinya petinggi wadah ini tidak punya nyali memberikan sanksi dan hukuman.
Rusuh supporter Flotim terjadi saat laga antara Perseftim Flotim berhadapan dengan Perse Ende, Jumat (23/9) pada babak 8 besar Liga 3 ETMC XXXI Tahun 2022 yang berlangsung di GOR 99 Lewoleba Kabupaten Lembata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kerusuhan terjadi ketika pertandingan sudah berlangsung 83 menit. Waktu itu Perse Ende sementara unggul 1-0. Pertandingan pun terhenti. Komdis Asprop PSSI NTT memutuskan laga dimenangkan Perse Ende dengan skor 1-0.
Sejumlah supporter Perseftim melakukan pelemparan batu dan botol air mineral ke dalam lapangan pertandingan. Mereka juga merobohkan bench pemain dan wasit. Selain itu pagar pembatas lapangan yang terbuat dari kayu, dirusak dan dibakar.
Usai kerusuhan, pada malam harinya, PSSI NTT menggelar konperensi pers di Palm Hotel Lewoleba. Wakil Sekretaris Asprop PSSI NTT Piter Fomeni beralasan pihaknya harus melakukan penelitian yang lebih cermat sebelum menjatuhkan hukuman kepada Perseftim.
“Kami tidak mau tergesa-gesa,” alasan dia.
Untuk memastikan ada tidaknya hukuman atas kasus kerusuhan, menurut Piter Fomeni, PSSI NTT akan menggelar rapat pengurus secara lengkap di Kupang.
Agenda rapat pengurus lengkap, kata dia waktu itu, akan dilakukan setelah selesai turnamen Liga 3 ETMC XXXI Tahun 2022 di Kabupaten Lembata.
Liga 3 ETMC XXXI Tahun 2022 itu sendiri telah berakhir pada Kamis (29/9). Satu minggu setelah turnamen ini berakhir, PSSI NTT belum juga menyampaikan keputusan atas kasus kerusuhan supporter Flotim.
Lambannya PSSI NTT menanggapi kerusuhan yang dilakukan supporter Perseftim, mengundang pelbagai spekulasi.
Ada kesan PSSI NTT sengaja membiarkan persoalan ini berlarut-larut tanpa keputusan yang jelas.
Sementara itu, Piter Fomeni baru-baru ini meminta publik bersabar. Namun, pernyataan ini masih mengambang dan tidak jelas, karena hingga saat ini PSSI NTT justeru lebih memilih bersikap diam.*** (eny)