Maumere-SuaraSikka.com: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan bantuan beras 25 ton kepada warga masyarakat Kabupaten Sikka di Propinsi NTT.
Setiap kepala keluarga tidak mampu akan menerima beras 5 kilogram. Ini adalah jenis beras putih berasal dari Vietnam.
Bantuan kemanusiaan ini dimaksudkan untuk mengintervensi kelangkaan beras dan naiknya harga beras di wilayah Kabupaten Sikka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Sikka AKBP Nelson Filipe Dias Quintas memastikan 25 ton beras bantuan kemanusiaan dari Kapolri telah tiba di Kota Maumere. Beras tersebut untuk sementara diamankan di Gudang Kantor Dolog Maumere.
Dia mengatakan sesuai instruksi Kapolri, pihaknya harus segera menyalurkan bantuan kemanusiaan tersebut kepada masyarakat yang tidak mampu.
“Kemarin kami sudah salurkan 100 karung beras untuk 100 kepala keluarga. Hari ini kami lanjutkan lagi distribusi,” jelas Kapolres Sikka.
Untuk mempercepat proses distribusi, Kapolres Sikka bergandengan tangan dengan 8 Kapolsek yang ada di wilayah itu. Nantinya setiap Polsek mendapatkan jatah distribusi 2,5 ton beras atau untuk 500 kepala keluarga.
Agar bantuan kemanusiaan ini tepat sasaran, Kapolres Sikka mengimbau para Kapolsek untuk mendapatkan data keluarga miskin dari desa/kelurahan setempat.
Pantauan media ini, Selasa (28/3), beras bantuan kemanusiaan dievakuasi dari Gudang Dolog ke Mapolres Sikka.
Setelah itu masing-masing Kapolsek membawa jatah distribusi sebanyak 2,5 ton untuk kemudian diatur jadwal penyaluran.
Kapolsek Bola Ipda Muhammadong mengatakan di wilayahnya terdapat 21 desa. Dengan jatah 2,5 ton atau 2.500 kilogram, dia harus membagi adil dan merata kepada 500 penerima bantuan dalam wilayah hukum Polsek Bola.*** (eny)