Maumere-SuaraSikka.com: Bawaslu Kabupaten Sikka mengajak masyarakat dalam bentuk kelompok dan kelembagaan untuk menjadi pengawas partisipatif. Hal ini dimaksudkan untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang berkualitas.
Ajakan ini disampaikan Ketua Bawaslu Sikka Harun Alrasyid saat Media Gathering bersama sejumlah wartawan di Kabupaten Sikka yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Sikka (AWAS).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Media Gathering itu sendiri dilaksanakan Sabtu (20/5) di Budi Sun Resort, sebuah hotel yang terletak di tepi pantai di Wairita Kecamatan Waigete.
“Pemilu tanpa pengawasan, bisa terjadi banyak masalah,” ungkap Harun Alrasyid.
Di Kabupaten Sikka, ujar dia, komisioner Bawaslu berjumlah 3 orang, didukung 3 orang pengawas tingkat kecamatan dan 1 orang pengawas tingkat desa/kelurahan.
Menurut dia jumlah personil pengawas Pemilu masih sangat terbatas. Kondisi ini, ujar dia, mendorong perlu adanya kelompok-kelompok masyarakat yang terlibat dalam pengawasan partisipatif.
“Pengawas partisipatif harus turut partisipasi dalam setiap tahapan yang ada sampai dengan pungut hitung,” ujar dia.
Saat kini, ujar dia, sudah ada 15 kelompok pengawas partisipatif yang digalang Bawaslu Sikka. Untuk memantapkan kerja-kerja pengawasan, Bawaslu melakukan MoU bersama kelompok-kelompok pengawas partisipatif.
“Kami kolaborasi dengan perguruan tinggi, organisasi masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, juga tokoh-tokoh agama,” jelas dia.
Satu kelompok masyarakat yang juga sedang dilirik Bawaslu Sikka untuk menjadi pengawas partisipatof yakni para wartawan di Kabupaten Sikka yang tergabung dalam AWAS.
Harun Alrasyid lalu menguraikan secara garis besar bagaimana kerja-kerja pengawas partisipatif.
Pertama, kalau menemukan dugaan pelanggaran, bisa sampaikan dugaan tersebut sebagai informasi awal.
Kedua, mengawasi dan memantau setiap tahapan penyelenggaraan.
Ketiga, koordinasi dengan pengawas di setiap tingkatan, dan sebisa mungkin melakukan pencegahan ketika ada dugaan pelanggaran.
Dan keempat, melaporkan ketiga hal di atas kepada Bawaslu Sikka sesuai lokasi adanya dugaan pelanggaran.
Media Gathering ini menghadirkan dua pemateri yakni Ketua Bawaslu Harun Alrasyid dan Ketua AWAS Vianney Tinton.
Selain sejumlah.wartawan yang bertugas di Kabupaten, kegiatan ini dihadiri juga dua komisioner Bawaslu Sikka yakni Aswan Abola dan Florida Ida Djuang, serta Koordinator Sekretariat Bawaslu Sikka Humerus Andreas.*** (eny)