Maumere-SuaraSikka.com: Dana Program Indonesia Pintar (PIP) menjadi soal di SDI Iligetang Maumere di Kabupaten Sikka Propinsi NTT. Orang tua wali 29 pelajar di sekolah itu kecewa karena dana yang sudah masuk ke rekening akhirnya lenyap tidak berbekas.
Persoalan ini kemudian membawa-bawa nama baik SDI Iligetang. Bahkan netizen yang tidak tahu duduk persoalan pun ikut memberikan komentar miring.
Kepala SDI Iligetang Simprosa Suriname yang ditemui Kamis (13/6) di sekolah itu memastikan pihak sekolah tidak mengetahui sama sekali masalah lenyapnya dana PIP. Sekolah, kata dia, hanya memroses syarat administratif hingga aktivasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Urusan uang bukan urusan kami. Saya perlu tegaskan, kami tidak makan satu sen pun dana PIP,” tegas Simprosa Suriname.
Simprosa Suriname yang sudah 3 tahun menjadi Kepala SDI Iligetang mengaku sempat pening juga dengan masalah dana PIP. Selain dihubungi pihak Kementerian, didatangi pihak BRI Cabang Maumere sebagai lembaga penyalur, dia juga harus melayani sejumlah wartawan.
“Saya banyak kegiatan di sekolah. Tapi gara-gara ini, masalah yang kami sama sekali tidak tahu, kegiatan-kegiatan saya di sekolah jadinya terhambat,” ujar Simprosa Suriname sambil menolak diambil foto dirinya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya