Setelah itu mereka berdiri “terpaku” saja. Tidak ada bunyi musik yang mengiringi gerak tari mereka. Kurang lebih 4 menit, para penari harus menunggu dengan sabar. Hingga akhirnya pembawa acara meminta mereka kembali karena musik tidak bisa diputar.
“Nanti mereka akan menari setelah beberapa waktu ke depan,” alibi pembawa acara.
Hingga debat selesai, tarian dengan judul Waebuang Tibo Lameng, tidak lagi dipertontonkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal buruk lainnya saat Ketua KPU Sikka mengawali acara pembukaan. Dia tampil gagah di atas panggung debat. Ketika hendak menyampaikan sambutan, dia malah bingung sendiri karena tidak ada mik. Pembawa acara terpaksa membawa mik ke atas panggung.
Saat debat berlangsung, tampak sekali banyak persoalan yang menggambarkan buruknya kualitas pelaksanaan debat. Misalnya penghitung waktu yang tidak berjalan normal. Moderator beberapa kali terpaksa mengingatkan kinerja time keeper.
Audio juga sering mengalami storing yang mengakibatkan suara mik tidak terdengar. Calon Wakil Bupati Martinus Wodon terpaksa beberapa kali harus check mik.
“Tes mik tes mik,” ujar dia kesal di tengah keseriusan menjawab pertanyaan.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya