Robby Butuh Rp 76 Miliar Untuk Program Air Bersih
Dibaca 1 kali
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Delly Pasande bersama Dirut PDAM Sikka Fransiskus Laka, Rabu (3/10)
Maumere-SuaraSikka.com: Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo atau Robby Idong menjanjikan target pemasangan 40.000 sambungan rumah selama memimpin daerah ini lima tahun. Untuk menyukseskan program tersebut, Robby membutuhkan dana sebesar Rp 75 miliar.
Dalam rangka merealisasikan janji-janji kampanye soal air bersih, Robby Idong pun langsung memanggil Direktur Utama PDAM Fransiskus Laka ke ruangan kerjanya, Rabu (3/10). Saat itu dia didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Delly Pasande, Kepala Bappelitbang Adrianus Firminus Parera, Kabag Ekonomi Setda Sikka Bajo Carolus Boromeus, dan Kabag Humas dan Protokol Even Edomeko.
Dia meminta Dirut PDAM Sikka untuk mengoptimalkan sumber mata air yang ada di Kabupaten Sikka. Dia juga meminta mengecek semua mata air, baik yang dari tebing, sungai, dan air hujan. Bila tidak ada mata air lagi, Robby mengajak menggunakan air laut.
Berita Terkait:
Mantan Camat Nele ini ingin mendata semua potensi mata air di Kabupaten Sikka, mempelajari segala kesulitan dan tantangan, lalu berencana membangun sistem pipanisasi yang bagus. Semua ini merupakan tugas PDAM Sikka. Dia mendorong manajemen PDAM Sikka harus berpikir sebagai pengusaha.
“Sudah lama, pada setiap tahun, masyarakat berteriak minta air bersih. Tapi hingga sekarang teriakan kebutuhan itu belum juga terpenuhi. Maka pemerintah saat ini, saya dan Pak Romanus, sudah berjanji untuk memenuhi kebutuhan dasar warga, nomor satu adalah air bersih yang merupakan kebutuhan primer. Tanpa air manusia mati,” ungkap Robby Idong kepada Dirut PDAM Sikka sebagaimana press release Kabag Humas dan Protokol Setda Sikka.
Robby Idong menargetkan sekurang-kurangnya 75 persen rumah di Kabupaten Sikka memperoleh air minum dan air bersih yang memadai selama Roma memimpin daerah ini. Dari sekitar 75.000 tangga yang ada, dia menginginkan setidaknya bisa terpasang 40.000 rumah tangga.
Terhadap rencana program ini, Dirut PDAM Sikka Fransiskus Laka lalu menjabarkan kondisi dan permasalahan aktual yang dialmi PDAM Sikka. Fransiskus Lakamenjelaskan sementara ini PDAM Sikka menggunakan mata air jernih, juga sungai, dan air tanah melalui sumur bor. Sementara kondisi meisin menurutnya dalam keadaan baik, namun terkendala pada perbaikan pipa. Kondisi kesulian yang paling sering dialami yakni biaya perbaikan teknis akbat keenganan pelanggan membayar iuran air.
Robby Idong lalu meminta Kepala Bappelitbang Adrianus Forminus Parera menghitung dana pemasangan gratis bagi 40.000 rumah tangga. Dengan menggunakan rumusan yang dipakai PDAM Sikka, diketahui dana yang dibutuhkan yakni sekitar Rp 76 miliar. Robby Idong merasa optimis kebutuhan dana tersebut akan didukung DPRD Sikka. Dia meminta Kepala Bappelitbang membuat perencanaan dan menganggarkan pada dokumen RPJMD Kabupaten Sikka.*** (eny)