Maumere-SuaraSikka.com: Sejak Joko Widodo dan Ma’ruf Amin ditetapkan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden, muncullah sejumlah relawan pendukung di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya adalah Relawan Jo’Mari Flobamora (RJF). Seperti apa performance relawan ini, berikut secuil profil RJF.
Organ yang satu ini, dari namanya sudah bisa ditebak bahwa melibatkan putra-putri Propinsi NTT, sebuah propinsi yang familiar dengan sebutan Flobamora (Flores, Sumba, Timor, Alor). Pencetus RJF adalah Mikael Umbu Zasa, putera Sumba Barat Daya yang berdomisili di Jakarta. Sekretariat RJF beralamat di Jalan Alternatif Cibubur KM 1 No.18a lembah Cibubur Harjamukti Cimanggis Depok Jabar.
Ide cerdas ini kemudian mendapat dukungan dari sejumlah paguyuban masyarakat NTT di Jakarta seperti Komunias Masyarakat Timor Jakarta (Komyt Jkt), Insan Mandiri Flobamora (Imfra), Forum Komunikasi Masyarakat Flobamora (FKM Flobamora), dan Aliansi Masyarakat Nasional Flobamora (Amman).
Kini RJF sudah terbentuk di 23 kabupaten/kota di NTTm dan menjadi satu-satunya relawan di NTT yang terdaftar pada Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf. Rencananya akan dibentuk sampai ke kecamatan, desa/kelurahan, hingga RT/RW.
RJF lahir dari sebuah kesadaran bahwa dunia politik kini semakin menentukan masa depan rakyat sebagai bangsa maupun sebagai pribadi. Hal ini ditandai semakin kuatnya peran partai politik baik dalam melahirkan produk perundang-undangan lewat wakil-wakil mereka di DPR dan DPRD, maupun dalam menentukan calon presiden dan wakil presiden.
Di tengah makin kuatnya peran politik dan partai politik, ada juga sejumlah pihak yang ingin mengubah atau membelokkan ideologi negara, ikut masuk dalam institusi-institusi politik itu. Mereka mulai melakukan infiltrasi dan perubahan-perubahan perundangan sesuai kepentingan yang justeru bertentangan dengan spirit kebangsaan berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.
Berita Terkait: