Pemilik Lahan Tuntut Ganti Rugi, Akses Waduk Napung Gete Ditutup

Avatar photo

- Redaksi

Kamis, 11 April 2019 - 16:30 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 9 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penutupan akses menuju Waduk Napung Gete di Kecamatan Waiblama, Kamis (11/4)

Penutupan akses menuju Waduk Napung Gete di Kecamatan Waiblama, Kamis (11/4)

Maumere-SuaraSikka.com: Akses menuju Waduk Napung Gete di Kecamatan Waibalama Kabupaten Sikka Propinsi NTT, ditutup sejak Kamis (11/4) pagi tadi. Pemilik lahan sengaja menutup akses untuk menuntut biaya ganti rugi pembebasan lahan yang belum dibayar pemerintah daerah setempat.
Informasi yang dihimpun media ini, beberapa pemilik lahan menutup akses jalan menuju Waduk Napung Gete. Mereka membuat tenda di tengah jalan, persis di depan pintu masuk proyek strategis nasional tersebut. Aksi ini dilakukan untuk mengundang reaksi cepat pemerintah mencairkan biaya ganti rugi.
Kapolres Sikka AKBP Rickson Situmorang yang dihubungi media ini, menjelaskan sementara ini sedang diusahakan mediasi dengan pemerintah daerah setempat. Dia sendiri belum mau menjelaskan secara detail tentang substansi dan proses mediasi dimaksud.
“Sedang diusahakan mediasi dengan pihak pemkab,” jelas Rickson Situmorang menjawabi pertanyaan wartawan.
Ketua Forum Petani Napung Gete Yan Sani belum bisa dihubungi akibat buruknya jaringan internet di wilayah Kecamatan Waiblama. Sementara itu dari pihak pemerintah daerah, belum diketahui apakah sudah berada di lokasi waduk atau belum. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sikka Thomas Agustnus Lameng masih suli dihubungi.
Aksi menutup akses ke Waduk Napung Gete, ini bukan yang pertama kalinya. Para pemilik lahan sudah sering menutup akses guna menuntut pembayaran ganti rugi pembebasan lahan.
Pemerintah sudah mencairkan ganti rugi senilai Rp 16 miliar dari APBD Kabupaten Sikka. Namun alokasi ini belum bisa mengatasi ganti rugi seluruh lahan warga untuk kepentingan waduk. Pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 44 miliar yang sementara ini masih tertampung pada Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan.
Thomas Agustinus Lameng pernah menyampaikan bahwa proses pencairan akan dilakukan pada Maret 2019 ini. Sambil menunggu pencairan, para pemilik lahan diminta untuk segera melengkapi persyaratan administrasi yang dibutuhkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sikka serta membuka rekening bank.*** (eny)
Baca Juga :  Mama Tolong Mama, Perempuan Tolong Perempuan, Ini Misi Ansy-Jane

Berita Terkait

Mendagri Lantik Andriko Noto Susanto sebagai Penjabat Gubernur NTT
4 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sikka Belum Memenuhi Syarat, KPU Sikka “Abu-Abu”
Nessy Parera Bebas, Inspektorat Sikka Terancam
Mama Tolong Mama, Perempuan Tolong Perempuan, Ini Misi Ansy-Jane
Ansy Lema Ketemu Marianus Sae, Peta Politik Berubah
Ansy Lema Bicara Kabupaten Sikka, dari Tenun Ikat, Spesialis Lagu Viral, hingga Kunjungan Paus
Segera Pakai BRImo dan Rasakan Kemudahannya!
Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di Sikka Belum Terlindungi, Pemerintah Lakukan Langkah-Langkah Ini

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 11:38 WITA

Mengenal Sosok Markus Solo Kewuta, Imam Pendamping Paus Fransiskus

Jumat, 6 September 2024 - 20:15 WITA

Komentar Provokatif di Medsos Soal Kedatangan Paus Fransiskus, Densus 88 Tangkap 7 Orang

Jumat, 6 September 2024 - 09:52 WITA

Pesan Paus Fransiskus di Misa Akbar GBK: Jangan Lelah Tebar Perdamaian

Rabu, 4 September 2024 - 22:58 WITA

6 Jam Tunggu di Gambir, Valquez Bapa Bocah 1 Tahun dari Maumere Akhirnya Dapat Berkat Paus Fransiskus

Rabu, 4 September 2024 - 15:51 WITA

Pidato Lengkap Paus Fransiskus di Istana Negara

Senin, 2 September 2024 - 21:48 WITA

Setelah 35 Tahun, Paus Berkunjung Lagi ke Indonesia, Ini Rekam Jejak

Senin, 2 September 2024 - 20:54 WITA

Jadwal Lengkap Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia

Senin, 2 September 2024 - 20:28 WITA

Paus Fransiskus ke Indonesia, Menag: Kita Senang, Tidak Semua Negara Dikunjungi

Berita Terbaru

Nessy Parera mengenakan rompi pink setelah ditetapkan sebagai tersangka

Daerah

Nessy Parera Bebas, Inspektorat Sikka Terancam

Jumat, 6 Sep 2024 - 14:49 WITA