Maumere-SuaraSikka.com: Kasus dana Program Indonesia Pintar (PIP) mencuat di Kabupaten Sikka Propinsi NTT. Diketahui PIP tahap pertama untuk 29 pelajar SDI Iligetang belum cair. Malah kini diduga lenyap.
Sejumlah orang tua wali murid kemudian mendatangi Kantor Cabang BRI Maumere, Rabu (12/6), untuk mempertanyakan kejelasan dana PIP bagi anak-anak mereka.
Setidaknya terdapat 6 orang tua wali murid yang hari ini ke Kantor BRI Cabang Maumere yang terletak di Jalan Ahmad Yani. Mereka adalah Anastasia Djani Woda, Maria Goreti Mage, Emilia Stefania, Theresia Wea, dan Paul Yanka. Mereka diterima Pimpinan Cabang BRI Maumere Nyoman Destrawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Theresia Wea, orang tua dari Yohanes Marselo Gesi, pelajar Kelas 3 SDI Iligetang, mengaku heran dana PIP bisa lenyap. Padahal dia menyebut dana PIP sangat membantu biaya pendidikan anaknya.
“Setiap saat saya cek, saldo masih kosong. Nah saya baru tahu kalau ternyata dana PIP sudah lenyap, katanya ditarik kembali ke kas negara,” ungkap dia di Kantor BRI Cabang Maumere.
Theresia Wea mengatakan dia melakukan pengecekan karena telah menerima buku bank pada 14 Maret 2024 lalu. Anehnya, hingga Juni 2024 atau 3 bulan setelah menerima buku bank, saldo PIP masih saja tetap kosong.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya