Maumere-SuaraSikka.com: Pelaksanaan kegiatan debat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Sikka berujung memalukan. Padahal anggaran yang dihabiskan tidak main-main, yakni sebesar Rp 210 juta.
Penyelenggara kegiatan debat adalah KPU Sikka. Namun pelaksanaan teknis secara keseluruhan menjadi tanggung jawab PT Tribunne Flores selaku event organizer (EO).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelaksana Tugas Sekretaris KPU Sikka Semuel Desriyanto Sing menyebut PT Tribunne Flores mengajukan tawaran anggaran sebesar Rp 214 juta. Namun setelah negosiasi disepakati angka Rp 210 juta.
Sebelum pelaksanaan kegiatan debat pada Kamis (24/10), PT Tribunne Flores selaku EO sempat mempresentasikan rencana dan kerangka kegiatan debat. Presentasi terkait semua hal yang diperkirakan mewarnai dan terjadi pada kegiatan debat.
“Presentasinya bagus,” ujar Semuel Desriyanto Sing di Kantor KPU Sikka, Kamis (31/10).
Ternyata pelaksanaan kegiatan debat jauh dari yang diharapkan. Begitu banyak masalah teknis yang muncul pada hampir semua aspek. Hal yang paling disoroti yakni layanan live streaming yang berkualitas rendah.
Ketua KPU Sikka Herimanto juga mengungkapkan kekecewaan atas pelaksanaan kegiatan debat yang dikoordinir PT Tribunne Flores. Bahkan, kata dia, banyak sekali ungkapan kekecewaan publik yang disampaikan kepada dirinya melalui pesan WhatsApp.
“Saya mau jawab bagaimana lagi, faktanya sudah seperti itu,” ujar Herimanto di ruang kerjanya, Kamis (31/10).
Sejumlah pihak mendesak segera dilakukan audit terhadap anggaran Rp 210 juta yang dikelola PT Tribunne Flores untuk melaksanakan kegiatan debat. Pasalnya, anggaran begitu besar tapi hasilnya memalukan.
Pelaksana Tugas Sekretaris KPU Sikka Semuel Desriyanto Sing memastikan pihaknya telah mengundang PT Tribunne Flores selaku EO untuk dilakukan evaluasi. Namun PT Tribunne Flores belum memenuhi undangan karena masih melayani kegiatan di luar Kabupaten Sikka.
Sebagaimana debat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sikka digelar pada Kamis (24/10) di Gedung Sikka Convention Center (SCC). Pelaksanaan kegiatan debat mengundang kecaman keras karena dinilai buruk sekali.*** (eny)