Diskriminasi Polres Sikka dalam Penahanan Tersangka Kasus TPPO

Avatar photo

- Redaksi

Selasa, 5 November 2024 - 20:44 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Reporter : Vicky da Gomez Editor : Redaktur Dibaca 513 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasat Reskrim Polres Sikka AKP Jumpatua Simanjorang

Kasat Reskrim Polres Sikka AKP Jumpatua Simanjorang

Maumere-SuaraSikka.com: Polres Sikka dituding melakukan kebijakan diskriminatif dalam penahanan tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Hal ini terlihat pada 2 kasus dugaan TPPO yang ditangani Unit Reskrim Polres Sikka pada tahun 2024 ini. Sebelumnya kasus yang melibatkan Yuvinus Solo, anggota DPRD Sikka dari Partai Demokrat, dan baru-baru ini melibatkan MHDS alias W, seorang perempuan yang hanya berstatus ibu rumah tangga.

Saat menetapkan MHDS alias W sebagai tersangka, penyidik langsung menahan perempuan perekrut ini untuk 20 hari ke depan. Bahkan kasus ini resmi dibuatkan konperensi pers. Saat itu MHDS alias W mengenakan baju tahanan berwarna merah.

Proses ini berbeda jauh ketika Polres Sikka menangani tersangka YS alias Joker pada April 2024. Setelah ditetapkan sebagai tersangka pada 15 Mei 2024, YS alias Joker tidak pernah ditahan hingga berkas dan tersangka diserahkan ke Kejaksaan Negeri Sikka.

Baca Juga :  Nasib Joker, Anggota DPRD Sikka, Terdakwa TPPO,  Ditentukan Hari Ini, Majelis Hakim Harus Objektif!

Selain itu kasus yang melibatkan YS alias Joker tidak pernah digelar konperensi pers sebagai bagian dari transparansi informasi publik atas penanganan kasus yang dilalukan Polres Sikka.

Terhadap hal ini, Kasat Reskrim Polres Sikka AKP Jumpatua Simanjorang menegaskan penahamam tersangka menjadi subjektivitas seorang penyidik.

Berita Terkait

65 Potensi SAR Siap Terlibat Operasi Kemanusiaan Saat Natal dan Tahun Baru
80 Jenis Layanan  Bisa Dilayani di Mal Pelayanan Publik Sikka, Simak Selengkapnya!
Konsep, Implementasi, dan Dampak JKN: Perjalanan 1 Dekade, Sebuah Karya Monumental
Baru Dibuka, Fajar Toserba di Maumere Langsung Diserbu, Maria: Harga Murah
Kasus Korupsi Proyek IKK Nele, Direktur CV Paradise Mangkir Panggilan, Ini Sikap Kejaksaan Negeri Sikka
Proyek IKK Nele di Sikka, Setelah PPK dan Pelaksana Jadi Tersangka, Jaksa Bidik Perencana
Dana PEN di Sikka Makan Korban Lagi, Jaksa Tetapkan 3 Tersangka Proyek IKK Nele
TRuK-F Maumere Gandeng STPM Ursula Ende, Kampanyekan Kampus Inklusi dan Bebas Kekerasan Seksual
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 09:53 WITA

65 Potensi SAR Siap Terlibat Operasi Kemanusiaan Saat Natal dan Tahun Baru

Jumat, 13 Desember 2024 - 08:58 WITA

80 Jenis Layanan  Bisa Dilayani di Mal Pelayanan Publik Sikka, Simak Selengkapnya!

Kamis, 12 Desember 2024 - 19:01 WITA

Konsep, Implementasi, dan Dampak JKN: Perjalanan 1 Dekade, Sebuah Karya Monumental

Kamis, 12 Desember 2024 - 13:38 WITA

Baru Dibuka, Fajar Toserba di Maumere Langsung Diserbu, Maria: Harga Murah

Selasa, 10 Desember 2024 - 21:57 WITA

Proyek IKK Nele di Sikka, Setelah PPK dan Pelaksana Jadi Tersangka, Jaksa Bidik Perencana

Selasa, 10 Desember 2024 - 20:30 WITA

Dana PEN di Sikka Makan Korban Lagi, Jaksa Tetapkan 3 Tersangka Proyek IKK Nele

Selasa, 10 Desember 2024 - 11:44 WITA

TRuK-F Maumere Gandeng STPM Ursula Ende, Kampanyekan Kampus Inklusi dan Bebas Kekerasan Seksual

Senin, 9 Desember 2024 - 19:42 WITA

Joker, Anggota DPRD Sikka Terdakwa TPPO Dihukum 3 Tahun Penjara

Berita Terbaru