Perang Seru 6 Kursi DPR di Flores, Lembata, Alor
Dibaca 34 kali
Foto: Suasana rapat di DPR RI
Maumere-SuaraSikka.com: Pemilihan Umum 2019 tinggal berapa bulan lagi. Provinsi NTT mendapat alokasi 13 kursi dari dua daerah pemilihan. Perang seru bakal terjadi di Daerah Pemilihan NTT 1 yang meliputi Flores, Lembata, dan Alor dengan kuota 6 kursi.
Tercatat 76 bakal calon legislatif yang masuk dalam daftar calon sementara (DCS) Dapil NTT 1. Di antaranya ada 26 bacaleg perempuan. Mereka diusung 14 partai politik peserta pemilu. Kecuali Partai Hanura dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia yang tidak mengusulkan wakil.
Kontestasi menuju Senayan diprediksikan berlangsung seru. Ada wajah-wajah lama yang kini sementara menjadi wakil rakyat. Seperti Melchias Markus Mekeng dari Partai Golkar, Pius Lustrilanang dari Partai Gerindra, Andreas Hugo Parera dari PDI Perjuangan, Johny G Plate dari Partai Nasdem, Ahmad Yonan dari PAN, dan Yoseph Badeoda dari Partai Demokrat.
Boleh dicatat juga beberapa wajah lama yang pernah merasakan empuknya Senayan. Sebut saja misalnya Syahrulan Pua Sawa dari PKB (sebelumnya anggota DPR dari PAN), Honing Sany dari Partai Golkar (sebelumnya anggota DPR dari PDI Perjuangan), dan Benny Kabur Harman dari Partai Demokrat.
Sementara itu wajah-wajah baru bisa menjadi pesaing yang serius. Lihat saja di PDI Perjuangan. Partai banteng moncong putih mengusulkan nama-nama yang tidak kalah familiar dan popular di tengah masyarakat. Sebut misalnya Valens Daki Soo dan Gubernur NTT 2 periode Frans Lebu Raya.
Partai Golkar mewarnai pertarungan dengan memunculkan Ketua DPD Partai Golkar NTT Anwar Pua Geno dan pengamat politik yang sudah tidak asing Sebastianus Salang. Partai Nasdem menampilkan dua politisi regional yang sudah makan garam yakni Blasin Kristoforus dan Alexander Ena.
Ada juga beberapa nama yang tidak boleh dianggap remeh. Di PSI misalnya, ada Robert Soter Marut, pensiunan tentara yang namanya pernah masuk bursa calon gubernur NTT. Lalu Bupati Manggarai dua periode Christian Rotok, yang kini diusung PAN.
Pada Pemilu 2014, dengan alokasi 6 kursi, ditempati Laurens Bahang Dama (79.603 suara, kemudian PAW ke Syahrulan Pua Sawa dan kemudian PAW ke Ahmad Yohan), Melchias Markus Mekeng (72.120 suara), Benny Kabur Harman (53.701 suara, kemudian PAW ke Yoseph Badeoda), Pius Lustrilanang (51.432 suara), Honing Sany (49.287 suara, kemudian PAW ke AHP), dan Johny G Plate (33.704 suara).
Diperkirakan pada pemilu mendatang 6 kursi akan terbagi rata kepada enam partai. Dengan komposisi dan pemetaan usulan bacaleg masing-masing partai, tanpa mengabaikan partai yang lain, kemungkinan alokasi kursi itu akan menjadi pertarungan seru antara Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Gerindra, PAN, PKB, dan PSI.*** (eny)