Indonesia Lampaui Target
Dibaca 3 kali
Foto: Presiden Joko Widodo pose bersama para atlet Indonesia yang meraih medali Asian Games 2018
Jakarta-SuaraSikka.com: Pesta olah raga negara-negara Asia dalam ajang Asian Games 2018, telah berakhir, Minggu (2/9). Indonesia selaku tuan rumah berada di peringkat empat dengan perolehan 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu. Prestasi ini melampau target yang dicanangkan yakni 16 medali emas dan masuk peringkat 10 besar.
Dilihat dari jumlah perolehan medali emas, Asian Games 2018 menjadi torehan prestasi terbaik bagi Indonesia sejak Asian Games New Delhi pada tahun 1951. Dan ini merupakan lonjakan prestasi yang drastis jika dibandingkan empat tahun lalu saat Asian Games di Incheon. Waktu itu Indonesia hanya mengoleksi 4 medali emas, 5 medali perak, 11 medali perunggu, dan menempati peringkat 17.
Cina menjadi juara umum Asian Games 2018 dengan perolehan 132 medali emas, 92 medali perak, dan 65 medali perunggu. Jepang tidak bisa mengalahkan dominasi Cina, karena hanya mengumpulkan 75 medali emas, 56 medali perak, dan 74 medali perunggu. Korea Selatan berada di peringkat ketiga dengan perolehan 49 medali emas, 58 medali perak, dan 70 medali perunggu.
Atas prestasi ini, Presiden Joko Widodo pun langsung memberikan bonus berupa uang kepada para atlet dan pelatih. Besaran bonus berbeda-beda, tanpa ada potongan pajak, dan langsung dikirim ke rekening masing-masing. Atlit perorangan mendapat uang Rp 1,5 miliar (emas), Rp 500 juta (perak) dan Rp 250 juta (perunggu). Sementara atlit beregu mendapatkan masing-masing Rp 750 juta (emas), Rp 300 juta (perak), dan Rp 150 juta (perunggu).
Untuk pelatih perorangan/ganda mendapat uang Rp 450 juta (emas), Rp 150 juta (perak), dan Rp 75 juta (perunggu). Pelatih beregu mendapatkan uang Rp 600 juta (emas), Rp 200 juta (perak), dan Rp 100 juta (perunggu). Pelatih untuk medali kedua dan seterusnya mendapatkan uang Rp 225 juta (emas), Rp 75 juta (perak), dan Rp 37,5 juta (perunggu).
Sementara asisten pelatih perorangan/ganda mendapat uang Rp 300 juta (emas), Rp 100 juta (perak), dan Rp 50 juta (perunggu). Asisten Pelatih beregu mendapatkan uang Rp 375 juta (emas), Rp 125 juta (perak), dan Rp 62,5 juta (perunggu). Asisten Pelatih untuk medali kedua dan seterusnya mendapatkan uang Rp 150 juta (emas), Rp 50 juta (perak), dan Rp 25 juta (perunggu).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin menegaskan bonus atlit yang mendapatkan medali sebagai aparatur sipil negara sudah disetujui. Mantan Wakapolri itu mengaku telah memerintahkan stafnya untuk berkoordinasi dengan manajer cabang olahraga yang meraih medali untuk ditindaklanjuti.
“Semua catatannya sudah ada dan pasti mereka yang mendapat medali statusnya pegawai negeri,” ujar Syafruddin di sela acara silaturahim dan apresiasi atlet di lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (2/9), seperti dikutip dari kompas.com.
Status sebagai ASN, kata dia, menjadi komitmen dari pemerintah sekaligus bentuk dukungan kepada para atlet yang telah berjuang mengharumkan nama bangsa melalui ajang Asian Games 2018.*** (eny)