Maumere-SuraSikka.com: Di tengah masa pandemi yang belum berujung reda, pendidikan SMK Negeri 1 Maumere tetap bergeliat. Bahkan sekolah ini tidak ragu-ragu melepaskan 68 pelajar untuk melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) dual system.
Pelepasan 68 pelajar PKL berlangsung di Aula Lantai 2 sekolah kejuruan itu, Selasa (31/8). Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Sikka Margaretha M Da Maga Bapa didaulat melepaskan secara resmi 68 pelajar tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelepasan 68 pelajar PKL melalui tradisi lazim di sekolah itu. Kadis PKPP mengenakan topi dan rompi kerja kepada pelajar sebagai simbol pelepasan PKL.
Dua siswa mewakili tradisi lazim itu yakni Muhamad Ivan dari Jurusan Teknik Konstruksi Gedung Sanitasi dan Perawatan (TKGSP) dan Adela Mika Devi Duani dari Jurusan Teknik Konstruksi Jalan Irigasi dan Jembatan (TKJIJ).
Sebanyak 68 pelajar PKL terdiri dari dua jurusan teknis yakni 40 pelajar Jurusan TKGSP dan 28 pelajar Jurusan TKJIJ. Semua mereka merupakan pelajar Kelas XIII.
“Nantinya mereka menyebar pada sejumlah lokasi praktik kerja yang tersebar di Maumere,” jelas Ketua Panitia Pelaksana Edmundus GNM Sadipun saat menyampaikan laporan kegiatan.
Pelajar Jurusan TKJIJ melaksanakan PKL pada 3 tempat berbeda yakni PPK 43, Kantor Dinas PUPR Sikka, dan Golden Road. Sedangkan pelajar Jurusan TKGSP berpraktik pada pekerjaan Pembangunan Kampus STFK Ledalero, PT Konindo Panorama Consultant, dan CV Ekklesia.
Kepala SMK Negeri 1 Maumere Adelbertus Hasulie mengatakan PKL pelajar SMKN 1 Maumere semakin menguatkan akan pentingnya pendidikan vokasi pada sekolah kejuruan.
Dia mengatakan melalui PKL para pelajar akan merealisasikan ilmu pengetahuan baik teori maupun praktik yang selama ini diterima dari sekolah.
“PKL juga sekaligus sebagai momentum untuk pemasaran tamatan,” ujar dia.
PKL direncanakan berlangsung selama 7 bulan, terhitung 1 September 2021 hingga 26 Maret 2022. Usai PKL, para pelajar akan mengikuti Ujian Sertifikasi Komptensi oleh Kementerian PUPR melalui Balai Jasa Konstruksi Region IV Surabaya.
“Jika lulus maka akan diberikan Sertifikat Kompetensi dari Kementerian PUPR, dan ini menjadi modal penting dalam memasuki dunia kerja,” ujar dia.
Kadis PKPP yang biasa disapa Femi Bapa mengapresiasi program pendidikan vokasi yang dilaksanakan SMK Negeri 1 Maumere.
Dia memberikan support kepada para pelajar karena beruntung telah memilih SMK Negeri 1 Maumere sebagai tempat belajar. Sekolah yang tidak saja memberikan ilmu secara teoritis, tapi juga menyiapkan dunia kerja melalui model pendidikan vokasi.
“Saya merasa sedikit iri dengan adik-adik sekalian. Irinya kenapa? Saya juga orang teknik, secara teori saya kuasai. Tapi kadang-kadang sering merasa kalah karena kurang pengalaman dan keterampilan. Nah, adik-adik unggul dalam hal ini karena mendapatkan kesempatan PKL,” ungkap Femi Bapa.
Femi Bapa menambahkan dunia kerja kekinian, tidak lagi membutuhkan orang pintar dengan segala macam teori. Justeru sebaliknya yang dibutuhkan adalah orang yang memiliki kererampilan dan pengalaman lebih.
“Banyak sekali orang pintar, tapi kalau tidak punya keterampilan lebih, maka akan tenggelam,” simpul dia.
PKL ini dimaksudkan agar pelajar siap memasuki lapangan pekerjaan sekaligus mengembangkan profesionalisme.
Praktik kerja lapangan juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan mengembangkan kepribadian yang berkarakter sesuai nilai-nilai positip yang tumbuh dan diperlukan masyarakat, khususnya di dunia kerja yang ditekuni.
Setiap tahun SMK Negeri 1 Maumere mengirim pelajarnya untuk PKL pada dunia industri sesuai jurusan yang ada pada sekolah itu. Sudah puluhan pelajar yang mendapatkan Sertifikasi Kompetensi.
Tahun ini, menyusul situasi pandemi corona, PKL hanya dilaksanakan pada sejumlah industri kerja yang ada di Kota Maumere.
Secara khusus, PKL dimaksudkan agar bisa menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri. Dengan PKL, pelajar bisa memenuhi hal-hal yang belum diterima di sekolah agar memcapai keutuhan standar kompetensi kelulusan.
Selain itu, PKL juga memberikan pengalaman kerja langsung kepada peserta didik dalam rangka menanamkan iklim kerja positip yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.*** (eny)