Maumere-SuaraSikka.com: Sekretariat DPRD Sikka telah melayangkan pemberitahuan kepada 35 anggota DPRD Sikka Terpilih untuk melakukan pengukuran baju safari dalam rangka pelantikan Anggota DPRD Sikka Periode 2024-2029 pada Agustus mendatang.
Namun hingga Selasa (28/5) baru 28 Caleg Terpilih yang mengindahkan pemberitahuan tersebut. Sekretaris DPRD Sikka Heriance Sadipun memastikan terdapat 7 Caleg Terpilih yang hingga Selasa (28/5) belum melakukan pengukuran baju safari untuk pelantikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebanyak 7 Caleg Terpilih yang belum ukur baju yakni 4 dari PDIP, serta Fransiskus Stephanus Say dari Partai Gerindra, Hyginus Claudius Daga dari Partai Garuda, dan Yuvinus Solo dari Partai Demokrat.
“Lagi 7 orang yang belum,” demikian keterangan Heriance Sadipun kepada media ini, Selasa (28/5).
Empat Caleg Terpilih PDIP, lalu Caleg Terpilih dari Partai Gerindra dan Partai Garuda merupakan petahana. Sedangkan Caleg Terpilih dari Partai Demokrat adalah wajah baru di DPRD Sikka.
Persoalannya, wajah baru ini sedang tersandung masalah karena diduga terlibat dalam dugaan tindak pidana perdagangan orqng (TPPO) yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia. Bahkan penyidik Reskrim Polres Sikka telah menetapkan sebagai tersangka.
Heriance Sadipun mengatakan pihaknya telah mengetahui bahwa salah seorang Caleg Terpilih sedang bermasalah dengan hukum. Namun dia masih menunggu informasi resmi dari KPU Sikka.
Sekretariat DPRD Sikka menyiapkan 2 jasa perusahaan penjahit yakni Syalom Tailor di Jalan Brai dan Mitra Taylor di Perumnas. Syalom Tailor mendapat orderan menjahit sarung dan semi jas, sedangkan Mitra Taylor menjahit jas dan PSR.*** (eny)