Ansy Lema menjelaskan Kota Kupang menjadi pilihan baginya membawa Andmesh Kamaleng dan Mario Klau. Hal ini dikarenakan Kota Kupang adalah ibukota propinsi yang menjadi barometer bagi anak-anak muda. Banyak anak muda yang datang dari berbagai daerah di NTT ataupun luar NTT untuk sekolah, bekerja, dan berjuang memperbaiki nasib.
“Kota Kupang adalah kota yang majemuk dan kota para pejuang. Kota Kupang akan saya nyalakan Sabtu besok. Saya akan membakar semangat anak-anak muda agar mereka bisa terus semangat berjuang mengejar mimpi dan cita-citanya,” ujar Ansy Lema mantap.
Dalam momen kampanye akbar Sabtu (2/11) nanti, Ansy-Jane juga akan mendatangkan kaum disabilitas dari Komunitas Teman Tuli Kota Kupang beserta Juru Bahasa Isyarat (JBI). Hal ini sebagai wujud kepedulian Ansy-Jane bagi kelompok disabilitas di NTT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ansy Lema menegaskan bahwa seorang pemimpin harus mampu merangkul seluruh kelompok yang ada di masyarakat, harus bersifat inklusif.*** (eny)