Foto: Sosialisasi P2KTD dan Rakor TIK PID Tingkat Kabupaten Sikka Tahun 2018, Jumat (31/8), di Sikka Convention Center
Maumere-SuaraSikka.com: Program Inovasi Desa (PID) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan kapasitas desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas. Penjabat Bupati Sikka Mekeng P. Florianus pun memberikan strategi pengembangan desa inovatif.
Flori Mekeng menyebut tiga strategi yang perlu dipraktikkan. Pertama, membangun kapasitas warga dan organisasi masyarakat sipil di desa yang kritis dan dinamis. Kedua, memperkuat kapasitas pemerintahan dan interaksi dinamis antara organisasi warga dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Ketiga, membangun sistem perencanaan dan penganggaran desa yang responsif dan partisipatif.
Strategi ini dikedepankan Flori Mekeng pada saat sosialisasi Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) dan Rapat Koordinasi Tim Inovasi Kabupaten PID Tingkat Kabupaten Sikka Tahun 2018, Jumat (31/8), di Sikka Convention Center. Sambutan tertulis Flori Mekeng dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Constantinus Tupen.
Dia mengatakan PID adalah inovasi dalam praktik pembangunan dan pertukaran pengetahuan. Inovasi ini dipetik dari hasil kerja desa-desa dalam melaksanakan kegiatan pembangunan yang didayagunakan sebagai pengetahuan untuk ditularkan secara meluas. PID juga memberikan perhatian terhadap dukungan teknis dari penyedia jasa teknis secara profesional.
“Dua unsur itu diyakini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap investasi desa, yaitu pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui pembangunan yang didanai APBDesa, khususnya dana desa. Dengan demikian, PID diharapkan dapat menjawab kebutuhan desa terhadap layanan teknis yang berkualitas, merangsang munculnya inovasi dalam praktik pembangunan, dan solusi inovatif untuk menggunakan dana desa secara tepat dan seefektif mungkin,” papar Flori Mekeng.
Dia menambahkan ada beberapa hal yang mendasari pentingnya inovasi desa. Dalam dasawarsa terakhir ini terjadi pergeseran, dari ekonomi yang berbasis industri, menuju ekonomi berbasis pengetahuan. Selain itu, daya saing daerah ditentukan oleh kemampuan memanfaatkan modal sumber daya manusia melalui inovasi.
Sistem inovasi dibutuhkan bagi desa dikarenakan dorongan dari perubahan sosial dan karakteristik pasar yang dinamis, kompetisi global, kecenderungan membentuk jejaring, posisi tenaga kerja dengan upah tinggi, keterampilan luas dengan berbagai disiplin, pembelajaran tanpa kenal waktu dan sepanjang hayat, pengelolaan sumber daya manusia kolaboratif serta rendahnya jiwa kewirausahaan masyarakat. Kondisi ini mendorong upaya sistematis dalam mengatasi permasalahan di masyarakat desa yang semakin kompleks.
Inovasi desa merupakan sebuah pola pendekatan dalam pembangunan desa yang dilakukan secara terpadu dan sistematis dalam rangka pemecahan masalah dan tantangan yang dihadapi. Komponen baik kebijakan, pelaku, lembaga, jaringan, kemitraan, proses sosial, dan aksi bersama dalam rangka difusi inovasi diharapkan mampu mempengaruhi perkembangan kehidupan masyarakat dan pencapaian target pembangunan desa.
Sebelumnya Fitrinita Kristiani selaku Panitia Sosialisasi dalam laporannya mengatakan PID merupakan salah satu bentuk dukungan kepada desa agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan dana desa sebagai investasi dalam peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu dibutuhkan penyiapan P2KTD dalam PID guna mewujudkan kegiatan pembangunan desa yang inovatif dan lebih berkualitas, membantu pemerintah daerah dalam menyediakan layanan teknis yang dibutuhkan desa, dan meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kader pemberdayaan masyarakat desa.
Kegiatan Sosialisasi P2KTD dan Rakor TIK ini menghadirkan para pemateri dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sikka, Koordinator Pendamping Profesional Provinsi NTT, Tenaga Ahli Madya Pendamping Profesional PID Provinsi NTT, dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Sikka. Peserta yang hadir antara lain Tim Inovasi Kabupaten PID Tingkat Kabupaten Sikka, para Camat, pendamping profesional desa (TAPM, PD, PDTI dan PLD) dan TPID se-Kabupaten Sikka.*** (eny)