Maumere-SuaraSikka.com: Polisi dan tentara di Kabupaten Sikka memperketat pemakaian masker di Pasar Alok Maumere. Giat ini akan dilaksanakan 1 bulan penuh di bulan Juni ini.
Pengetatan pemakaian masker di Pasar Alok dimulai sejak Senin (1/6) bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila. Kegiatan tersebut diawali apel kekuatan di Pasar Alok, dipimpin Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo.
Usai apel kekuatan, puluhan polisi dan tentara bersama personil Satpol PP Sikka langsung menyisir pasar tradisional yang terluas di Propinsi NTT itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pintu masuk Pasar Alok pun dijaga ketat beberapa personil Kodim Sikka. Pengunjung pasar yang tidak mengenakan masker tidak diizinkan masuk ke pasar.
Kasat Sabhara Polres Sikka Iptu Michael Donis mengimbau segenap pengunjung Pasar Alok untuk mengikuti protokoler kesehatan.
“Jadi semua yang masuk ke Pasar Alok wajib menggunakan masker yang benar. Kalau tidak, kami keluarkan dari pasar,” tegas Michael Donis.
Dia menegaskan kegiatan ini sifatnya bukan sosialisasi. Alasannya karena Bupati Sikka sudah menginstruksikan saat apel kekuatan.
“Tadi perintahnya adalah upaya penindakan. Itu perintah Bupati. Jadi kami terapkan itu,” tegas laki-laki asal Kecamatan Koting itu.
Dari penyisiran, kata dia, masih ada juga pengunjung pasar yang tidak mengenakan masker. Ada yang mengenakan masker untuk menutup leher, bukan untuk menutup hidung dan mulut.
Selain itu, tambah dia, hampir semua kios di Pasar Alok tidak menyiapkan tempat cuci tangan. Dia mengaku sudah memperingatkan untuk terakhir kali.
Hasil penyisiran dalam waktu kurang lebih 30 menit, Michael Donis menemukan ada sejumlah orang yang sedang menenggal alkohol. Pihaknya langsung membubarkan dan memberikan peringatan keras.*** (eny)