Maumere-SuaraSikka.com: Konsistensi Ikatan Dokter Sikka (IDI) Sikka tidak terbantahkan. Mereka berhasil menembus Waiblama yang terjal, demi edukasi Covid-19 dan bagi-bagi 1500 masker kain.
Pergulatan pengabdian ini dilaksanakan pada Jumat (12/6). Ini merupakan kecamatan ketujuh yang didatangi para dokter dalam mengusung tema besar Masker Untuk Sikka.
Tidak main-main, 2 dokter spesialis dan 4 dokter umum hadir di wilayah pelosok Kabupaten Sikka itu. Ada dr Asri S, Sp.KFR,
dr. Frisky Ronald Tua, dr. Femiliana, Sp.PA, dan dr. Reymond Parlindungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Beratnya rute darat yang harus ditempuh tidak menyurutkan api perang terhadap Covid-19 oleh dokter-dokter IDI Sikka demi menguatkan taktis pencegahan penularan corona di Kecamatan Waiblama,” ungkap Frisky Ronald Tua, selaku Ketua Panitia Masker Untuk Sikka.
Kegiatan terpusat di Aula Kantor Kecamatan Waiblama. Hadir saat itu Camat Waiblama Antonius Jabo Liwu beserta jajaran, 6 kepala desa di wilayah kecamatan, para lintas sektor, Kepala Puskesmas Tanarawa serta jajaran, serta tokoh-tokoh masyarakat.
Dokter Asri mewakili Ketua IDI Cabang Sikka menyentil bahwa membagi masker adalah hal lazim karena bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun IDI Sikka memanfaatkan kelaziman itu dengan hal yang tidak lazim.
“Melalui Masker Untuk Sikka, kami membawa edukasi terbaru, terakurat, dan terkuat demi menguatkan basis pertahanan dan pencegahan Covid-19 dengan masker sebagai perantaranya,” ungkap spesialis fisik dan rehabilitasi ini.
Edukasi yang disampaikan dalam kegiatan ini di antaranya Edukasi Menyeluruh tentang COVID-19 oleh dr. Frisky Ronald Tua, Perangi Stigma dan Rumah Karantina oleh dr. Femiliana, Sp.PA, serta Tanda Bahaya Bidang Bedah di Era Pandemi Covid oleh dr Reymond Parlindungan.
Antusiasme dari para tokoh masyarakat sungguh luar biasa dan sangat teramat kritis.
“Kami tidak menyangka walau sulitnya akses sinyal namun masyarakat Waiblama sungguh giat menggali informasi terkait Covid-19 dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sangat berkualitas dan kritis. Salute,” puji Dokter Femiliana.
Camat Waiblama serta jajarannya juga sangat semangat dalam memerangi penularan Covid-19. Antonius Jabo Liwu sangat berterimakasih atas kegiatan ini.
“Edukasi seperti begini yang dibutuhkan, sehingga semakin yakin dan percaya diri dalam langkah-langkah pencegahan penularan virus corona,” ungkap Camat Waiblama.
Frisky Ronald Tua mengatakan IDI Sikka berharap masyarakat Waiblama menitikberatkan untuk tetap semangat dalam memerangi virus corona dan bersiap diri menghadapi new normal di kemudian hari sesuai protokoler yang diarahkan pemerintah setempat.*** (eny)