Maumere-SuaraSikka.com: Polres Sikka baru saja memperingati dan merayakan Hari Bhayangkara. Berbagai ucapan selamat dan apresiasi mengalir ramai melalui simbol kue ulang tahun dan krans bunga. Bahkan puluhan krans bunga berjejer rapi di depan Mapolres Sikka yang terletak di Jalan Ahmad Yani.
Respon seperti itu juga datang dari pendamping saksi dan korban dalam kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kabupaten Sikka. Falentinus Pogon dan kawan-kawan mengapresiasi dari sisi yang agak berbeda saat aksi demonstasi di Patung Teka Iku, Senin (1/7) bertepatan dengan peringatan HUT Bhayangkara.
Mereka melihat momentum sejarah Hari Bhayangkara dalam semangat pemberantasan perdagangan orang. Alasannya sederhana, karena intensi ini sudah merupakan komitmen nasional.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kapolri sudah menyatakan komitmen bahwa akan menindak tegas siapapun yang terlibat perdagangan orang,” ujar Elisabeth Bestyana, salah seorang pendamping saksi dan korban, mengutip pemberitaan detiknews pada 31 Mei 2023.
Dalam konteks itu, pendamping saksi dan korban menegaskan sudah sepatutnya dan sebagai bentuk ketaatan atas perintah Kapolri sebagai pimpinan, maka Kapolres Sikka tidak ada pilihan lain, yakni harus bertindak tegas terhadap tersangka TPPO, dengan segera menahannya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya