Maumere-SuaraSikka.com: Batal melaksanakan Kampanye Akbar di Maumere, Calon Gubernur NTT Ansy Lema memilih mengunjungi Pos Lapangan Penanganan Pengungsi di Waigete Kabupaten Sikka, Rabu (13/11) malam.
Calon Gubernur NTT berusia 48 tahun itu sempat menyambangi dapur umum. Dia lalu meminta izin mengaduk-aduk nasi yang sedang di tanak di dapur umum. Sambil bercerita nostalgia tentang bencana tsunami tahun 1992 lalu, Ansy Lema tampak sigap mengaduk nasi hingga matang.
Nasi yang ditanak itu merupakan makan malam bagi 630 pengungsi yang berada di Pos Lapangan Pengungsian Waigete. Pengungsi ini adalah korvam terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur.
Para pengungsi berasal dari Desa Kringa, Desa Hikong, Desa Timutawa, Desa Ojan, dan Desa Udak Dueng. Semuanya terletak di wilayah Kecamatan Talibura, daerah yang paling dekat dengan pusat bencana.
Dalam kunjungan tersebut, Ansy Lema membawa sejumlah bantuan kemanusiaan bagi para korban. Bantuan terdiri dari sembako, peralatan mandi, peralatan khusus bayi dan perempuan, tempat penampungan air seperti ember dan gayung, masker, dan lain sebagainya.
“Jadi kami sudah berusaha untuk cari tahu bahwa penampungan air di sini susah. Karena itu, kami bawa ember dan gayung. Selain itu ada bantuan lainnya seperti sembako, peralatan khusus bayi dan perempuan, dan masih banyak lagi. Ini adalah wujud perhatian, simpati dan kepedulian kami,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya