Jakarta-SuaraSikka.com: Kementerian Dalam Negeri menggelar lomba inovasi daerah menuju tatanan normal baru bagi pemerintah provinsi, kabupaten, kota, dan kabupaten tertinggal/perbatasan. Pemenanganya mendapat insentif Rp 169 miliar.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal menjelaskan, lomba ini sebagai upaya untuk menyosialisasikan normal baru atau new normal bagi masyarakat di tiap daerah.
“Lomba inovasi daerah ini untuk menggali ide-ide masyarakat agar masyarakat terbiasa dengan kenormalan baru nantinya,” ujar Safrizal dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Jumat (5/6), sebagaimana dikutip dari kompas.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia mendorong pemerintah daerah melibatkan berbagai kelompok masyarakat dan memaksimalkan komunikasi publik dengan berbagai medium dalam mengikuti lomba inovasi menuju kenormalan baru ini.
Safrizal menjelaskan, ada tujuh sektor yang dilombakan, yaitu hotel/penginapan, pasar tradisional, pasar modern/mal, PTSP, restoran/rumah.
Menurut Safrizal tiap daerah memiliki kebutuhan dan cara masing-masing dalam mengahadapi kenormalan baru.
“Tentu beda daerah, beda geografi, beda kondisi tentu beda pula cara untuk menemukan prakondisi. Maka Kemendagri membuat lomba ke dalam tujuh sektor,” ucapnya.
Safrizal mengatakan pemda pemenang akan mendapatkan piagam penghargaan dan dana insentif daerah (DID).
Kemendagri akan memilih tiga pemenang dari masing-masing tingkatan pemda.
Dia menyebutkan, Kementerian Keuangan telah menyetujui anggaran hingga Rp 169 miliar untuk pemda pemenang lomba.
“Pemenang lomba inovasi dalam melakukan tatanan normal baru ini memperoleh reward. Kementerian Keuangan memberikan reward hingga Rp 169 miliar bagi pemerintah daerah yang memenangkan protokol kesehatan menuju tatanan normal baru,” ujar Safrizal.*** (*/eny)