Maumere-SuaraSikka.com: Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Sikka menampakkan kegelisahan politis. Partai ini kuatir Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo atau yang biasa disapa Robi Idong bakal mendapatkan sanksi politik dari masyarakat.
Kegelisahan itu terungkap jelas melalui pemandangan umum Fraksi PKB atas Pidato Pengantar Bupati Sikka tentang Perubahan KUAPPAS Tahun 2020, Selasa (22/9). Ketua PKB Yoseph Karimanto Eri pun mengakui kegelisahan yang sedang dialami partai politik yang dipimpinnya.
Salah satu poin kegelisahan yakni masalah perencanaan pembangunan yang dinilai tidak dilaksanakan secara baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jurubicara Fraksi PKB Petrus Woda mengatakan sebagai partai politik yang mendukung paket Roma, PKB meminta dan mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati Sikka agar memahami secara sungguh-sungguh dan menindaklanjuti dengan tindakan dan perbuatan yang nyata dalam mengawal perencanaan mulai dari RKPD.
Dengan demikian, kata Petrus Woda, semua aspirasi yang disampaikan warga pada saat blusukan Bupati dan Wakil Bupati tidak tercecer, terlupakan, bahkan terabaikan dalam proses perencanaan.
“Jika aspirasi-aspirasi itu tidak terkonsolidasi dalam perencanaan, tentu rakyat akan kecewa, marah, dan pasti memberikan sanksi politik,” ungkap Petrus Woda.
Untuk mengawal aspirasi masyarakat, Fraksi PKB menyarankan Bupati dan Wakil Bupati Sikka berkantor selama 1 bulan di Kantor Bapelitbangda.
“Berkantorlah di Bapelitbang selama 1 bulan untuk mengawal perencanaa, seperti yang dilakukan Bupati Flotim. Ini teladan baik yang perlu kita teladani dan ikuti,” saran Fraksi PKB.
Selain itu Fraksi PKB juga mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati Sikka sebagai pemimpin harus tegas menggerakkan semua Kepala Desa dan Lurah, Camat dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah agar bekerja secara serius dan memahami tupoksi serta wewenang yang sudah diberikan.
Dengan begitu, lanjut Petrus Woda, tidak terkesan Bupati dan Wakil Bupati Sikka berjalan sendirian dalam mengelola pemerintahan dan pembangunan di kabupaten ini.*** (eny)