Tanam Pilar di Lokasi HGU Nangahale, Aparat Pukul Warga Adat

Avatar photo

- Redaksi

Selasa, 18 Januari 2022 - 14:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 147 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi kekerasan yang dilakukan oknum TNI-AD terhadap seorang warga adat, Selasa (18/1)

Aksi kekerasan yang dilakukan oknum TNI-AD terhadap seorang warga adat, Selasa (18/1)

Maumere-SuaraSikka.com: Kericuhan saat terjadi penanamam pilar di lokasi HGU Nangahale, antara lain disebabkan karena seorang oknum aparat keamanan memukul seorang warga adat bernama Yosef Felix.

Peristiwa ini terjadi di Dusun Lodong Desa Runut Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka, Selasa (18/1).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kasus penganiayaan terjadi spontan menyusul situasi emosional warga adat dari Suku Goban dan Suku Soge yang menolak penanaman pilar.

Baca Juga :  Sherly Irawati Sebut NTT Mart Jawabi Kerisauan Pengusaha IKM

Yosef Felix berteriak-teriak menentang pelaksanaan penanaman pilar. Teriakan ini memancing emosional aknum TNI-AD yang berdiri tidak jauh dari situ.

Oknum aparat keamanan lalu menegur Yosef Felix, dan memintanya diam jika tidak memahami persoalan. Namun warga ini terus berteriak-teriak.

Menganggap imbauannya tidak didengar, oknum tentara ini langsung mendekati Yosef Felix, dan melakukan tindakan kekerasan.

Sebuah pukulan keras mendarat di wajah Yosef Felix, yang juga dikabarkan seorang mahasiswa di Maumere. Spontan muncul reaksi dari ratusan warga lain. Mereka berupaya mengejar oknum tentara, namun bisa dikendalikan aparat keamanan yang lain.

Baca Juga :  Punya Pengalaman Positif, Musdalifah Salut Program JKN
Korban pemukulan aparat dibawa ke Puskesmas Watubaing

Yosef Felix akhirnya dibawa ke Puskesmas Watubaing untuk mendapatkan perawatan. Korban berencana mengadukan peristiwa ini kepada Dandim Sikka.

Warga adat menyesalkan sikap dan tindakan oknum tentara, yang bukannya melindungi warga tetapi justeru sebaliknya melakukan tindakan kekerasan.*** (eny)

Berita Terkait

Rencana Mendirikan Perguruan Tinggi Tana Ai di Sikka Semakin Menuju Titik Terang
Hana Namanya, Sebuah Novel Inspiratif, Kisah Perempuan “Malang” Jadikan Doa sebagai Kekuatan Hidup
Punya Pengalaman Positif, Musdalifah Salut Program JKN
PNS Pemkab Lembata Ini Terbantu Program JKN
Matias Senang Program JKN Lindungi Keluarganya
Program JKN Beri Ketenangan Elisabeth di Hari Tua
Hamja dan Keluarga Akui Program JKN Sangat Bermanfaat
BPJS Kesehatan Maumere Gandeng Kejari Sikka Tegakkan Kepatuhan Badan Usaha

Berita Terkait

Sabtu, 20 Desember 2025 - 12:17 WITA

Rencana Mendirikan Perguruan Tinggi Tana Ai di Sikka Semakin Menuju Titik Terang

Jumat, 19 Desember 2025 - 19:03 WITA

Hana Namanya, Sebuah Novel Inspiratif, Kisah Perempuan “Malang” Jadikan Doa sebagai Kekuatan Hidup

Jumat, 19 Desember 2025 - 06:25 WITA

Punya Pengalaman Positif, Musdalifah Salut Program JKN

Kamis, 18 Desember 2025 - 23:38 WITA

PNS Pemkab Lembata Ini Terbantu Program JKN

Kamis, 18 Desember 2025 - 19:34 WITA

Program JKN Beri Ketenangan Elisabeth di Hari Tua

Kamis, 18 Desember 2025 - 19:18 WITA

Hamja dan Keluarga Akui Program JKN Sangat Bermanfaat

Kamis, 18 Desember 2025 - 10:45 WITA

BPJS Kesehatan Maumere Gandeng Kejari Sikka Tegakkan Kepatuhan Badan Usaha

Selasa, 16 Desember 2025 - 20:38 WITA

Dokter Umum dan Dokter Gigi di Sikka Mengeluh, Beban Kerja Tinggi, Insentif Rendah

Berita Terbaru

Musdalifa, warga Kabupaten Sikka, peserta Program JKN

Daerah

Punya Pengalaman Positif, Musdalifah Salut Program JKN

Jumat, 19 Des 2025 - 06:25 WITA

Kristiana Pulo Lewar, warga Kabupaten Lembata, peserta JKN

Daerah

PNS Pemkab Lembata Ini Terbantu Program JKN

Kamis, 18 Des 2025 - 23:38 WITA