Masyarakat Kabor Kutuk Keras Kasus Pengeroyokan Hingga YNW Meninggal

Avatar photo

- Redaksi

Rabu, 31 Januari 2024 - 14:58 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Reporter : Vicky da Gomez Editor : Redaktur Dibaca 4,058 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bronvile Parera, tokoh masyarakat Kelurahan Kabor

Bronvile Parera, tokoh masyarakat Kelurahan Kabor

Maumere-SuaraSikka.com: Kasus pengeroyokan hingga meninggalnya YNW, warga Lorena pada Minggu (28/1) dinihari di Maumere Kabupaten Sikka, mendapat beragam respon dari berbagai kalangan.

Salah satunya datang dari  masyarakat Kelurahan Kabor Kecamatan Alok Kabupaten Sikka.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pelaku pengeroyokan yang disebut sebagai sekelompok orang tidak dikenal, belakangan diketahui adalah warga masyarakat Kelurahan Kabor.

Baca Juga :  Ritual Adat Dole Kote Nua Laran, Warnai Pemakaman Christoforus Kwaman Wahon, Mantan Kepala SMPK Frater Maumere

Polisi bergerak cepat dengan mengamankan 26 orang yang diduga terlibat pengeroyokan. Penyidik telah menetapkan 8 tersangka, sedangkan 18 orang lain dipulangkan.

Respon kutukan keras warga masyarakat Kelurahan Kabor,  disampaikan secara terbuka di Balai Desa Kelurahan Kabor, Rabu (31/1).

Baca Juga :  Melchias Mekeng Bantu 5.390 Lembar Seng untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi di Sikka dan Flotim
Perwakilan warga masyarakat Kelurahan Kabor mengikuti pertemuan peningkatan ketertiban dan ketenteraman

Saat itu Lurah Kabor Yosephus Adrianus Gode mengumpulkan semua Ketua RT, Ketua RW, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, Lembaga Perwakilan Masyarakat, dalam upaya meningkatkan ketertiban dan ketenteraman kehidupan bermasyarakat.

Berita Terkait

Kuliah di Unipa Maumere, Anak Sopir Truk Pasir di Kaki Gunung Lewotobi Terima KIP melalui Andreas Hugo Pareira
Serahkan Sertifikat KIP Kuliah Aspirasi, AHP Dorong Mahasiswa Menjadi Lulusan Terbaik
Peristiwa dan Fakta Hukum Membuktikan Tidak Ada Hak Ulayat di Nangahale Selama 113 Tahun
Petrus Selestinus Duga LSM AMAN Sodorkan Data Palsu Pelanggaran HAM
Gunung Lewotobi Naik Status Awas, Sering Terlihat Sinar Api
Bupati dan Wabup Sikka Terpilih Dilantik 20 Pebruari Ini
Atap Seng Digerogoti Abu Vulkanik, Melchias Mekeng Terharu Lihat Rumah Warga Ditutup Terpal
Ritual Adat Dole Kote Nua Laran, Warnai Pemakaman Christoforus Kwaman Wahon, Mantan Kepala SMPK Frater Maumere
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:40 WITA

Kuliah di Unipa Maumere, Anak Sopir Truk Pasir di Kaki Gunung Lewotobi Terima KIP melalui Andreas Hugo Pareira

Sabtu, 15 Februari 2025 - 18:40 WITA

Serahkan Sertifikat KIP Kuliah Aspirasi, AHP Dorong Mahasiswa Menjadi Lulusan Terbaik

Kamis, 13 Februari 2025 - 21:31 WITA

Peristiwa dan Fakta Hukum Membuktikan Tidak Ada Hak Ulayat di Nangahale Selama 113 Tahun

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:38 WITA

Petrus Selestinus Duga LSM AMAN Sodorkan Data Palsu Pelanggaran HAM

Rabu, 12 Februari 2025 - 18:16 WITA

Bupati dan Wabup Sikka Terpilih Dilantik 20 Pebruari Ini

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:09 WITA

Atap Seng Digerogoti Abu Vulkanik, Melchias Mekeng Terharu Lihat Rumah Warga Ditutup Terpal

Selasa, 11 Februari 2025 - 16:10 WITA

Ritual Adat Dole Kote Nua Laran, Warnai Pemakaman Christoforus Kwaman Wahon, Mantan Kepala SMPK Frater Maumere

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:04 WITA

Melchias Mekeng Bantu 5.390 Lembar Seng untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi di Sikka dan Flotim

Berita Terbaru

Ilustrasi

Nasional

Ini Dampak Pemangkasan DAU dan DAK

Kamis, 13 Feb 2025 - 11:36 WITA