Maumere-SuaraSikka.com: Demam berdarah dengue (DBD) terus mengancam warga masyarakat Kabupaten Sikka. Data Dinas Kesehatan setempat, hingga 3 April 2024, sudah terjadi 323 kasus, dengan 3 anak meninggal dunia.
RSUD TC Hillers Maumere merawat paling banyak pasien DBD, yakni 277 pasien. Menyusul Rumah Sakit Santo Gabriel Kewapante 30 pasien, dan Rumah Sakit Santa Elisabeth Lela 16 pasien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebanyak 323 pasien DBD, terdiri dari 163 pasien perempuan, dan 160 pasien laki-laki. Dua pasien perempuan dan satu pasien laki-laki meninggal dunia.
Pasien DBD yang paling dominan adalah pasien dengan umur antara 4 tahun hingga 15 tahun. Jumlahnya mencapai 146 orang. Lalu 59 orang berumur lebih dari 15 tahun. Kemudian pasien dengan umur 1 tahun hingga 4 tahun berjumlah 101 orang, 2 di antaranya meninggal dunia. Dan pasien berumur 1 tahun berjumlah 17 orang, 1 di antaranya meninggal dunia.
Kasus DBD tahun ini boleh dibilang cukup menguatirkan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2021, terdapat 183 kasus dengan 0 kematian. Lalu tahun 2022 terdapat 466 kasus dengan 3 kematian. Dan tahun 2023 terdapat 823 kasus dengan 0 kematian.
Sejarah pahit DBD di Kabupaten Sikka, terjadi pada tahun 2020. Waktu itu tercatat 1.816 kasus dengan 16 kematian. Bukan tidak mungkin sejarah ini akan terulang kembali tahun ini apabila seluruh komponen masyarakat tidak memperhatikan pola hidup sehat.
Halaman : 1 2 Selanjutnya