Penyidik Masih Dalami Peristiwa Tanah Longsor di Mapitara
Dibaca 0 kali
Suasana pencarian korban longsoran tanah di Dusun Watuwolot Desa Hale Kecamatan Mapitara Kabupaten Sikka, Senin (7/1)
Maumere-SuaraSikka.com: Tanah longsor di Dusun Watuwolot Desa Hale Kecamatan Mapitara Kabupaten Sikka Propinsi NTT, Senin (7/1), mengakibatkan tiga anak tewas. Kini penyidik Polres Sikka masih mendalami peristiwa tersebut.
Kapolres Sikka AKBP Rickson Situmorang melalui Kasat Reskrim Iptu Heffri Dwi Irawan, Selasa (8/1), menjelaskan pihaknya sudah mengambil keterangan dari Januarius Joni, selaku pemilik lahan. Sementara ini penyidik masih menunggu beberapa saksi lagi. Untuk saksi-saksi lain, penyidik berkoordinasi dengan Kapolsek Bola Iptu Darius Dari.
Berita Terkait:
“Pemilik lahan sudah kita periksa. Sekarang masih tunggu saksi-saksi lain. Pa Kapolsek Bola nanti siapkan 4 saksi. Sementara lagi koordinasi,” jelas Heffri Dwi Irawan di ruang kerjanya.
Menurut Heffri Dwi Irawan kemungkinan ada indikasi pidana karena menyangkut kecelakaan kerja yang menewaskan anak-anak di bawah umur. Namun dia belum mau memastikan dengan alasan harus memeriksa saksi-saksi terlebih dahulu.
Sebagaimana diketahui, tiga anak menjadi korban tewas penambangan pasir setelah terjadi longsoran tanah di tempat itu, Senin (7/1) . Mereka adalah dua kakak beradik atas nama Petrus Afriandi dan Emanuel Jefrianto. Satunya lagi yakni Silferius Silik, 11 tahun, masih ada hubungan saudara dengan 2 anak yang tewas. Sementara yang dalam keadaan kritis adalah Marselinus Moa alias Doli, 20 tahun.
Peristiwa longsoran yang terjadi pada pukul 08.30 Wita ini menggemparkan Desa Hale. Warga masyarakat sempat membantu evakuasi 3 korban, di mana 2 anak dinyatakan tewas di tempat, sedangkan 1 lagi segera dibawa lari ke rumah sakit. Korban yang terakhir juga dalam keadaan tewas, dievakuasi oleh petugas evakuasi dari Basarnas Maumere, TNI dan Polri, serta Tagana Sikka.*** (eny)