Maumere-SuaraSikka.com: Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa NTT Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane) berkomitmen membawa perubahan bagi kesejahteraan masyarakat NTT. Program yang diusung oleh pasangan nomor urut 1 ini adalah Desa Manyala.
“Membangun NTT berarti membangun desa. Membangun NTT berarti membangun petani, peternak dan nelayan. Salah satu program pemberdayaan masyarakat desa yang kami gagas adalah Desa Manyala,” seru Ansy Lema dalam Debat Publik Kedua Antar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang diselenggarakan KPU NTT, Rabu (6/11).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mantan Anggota DPR RI ini mengatakan Program Desa Manyala adalah agenda yang menyasar kelompok mama dan perempuan desa. Rencana program ini akan diawali dengan Musyawarah Khusus (Muskhus) Perempuan atau Musyawarah Rencana Pembangunan Tematik Perempuan untuk mendiskusikan dan merumuskan program pemberdayaan yang diinginkan.

Ansy-Jane memilih desa sebagai lokus kebijakan karena desa adalah sumber atau kantong kemiskinan propinsi yang memiliki jumlah penduduk 5,6 juta jiwa ini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, kemiskinan NTT pada Maret 2024 tercatat 19,48%. Melihat pada rinciannya, kemiskinan perdesaan sebesar 23,41% dan kemiskinan perkotaan sebesar 8,57%. Kemiskinan perdesaan adalah kemiskinan para petani, peternak dan nelayan yang merupakan sumber pertumbuhan ekonomi NTT.
“Kemiskinan NTT adalah kemiskinan masyarakat desa yang berprofesi sebagai petani, peternak, dan nelayan. Itulah mengapa bagi kami NTT bukan Nasib Tidak Tentu, Nanti Tuhan Tolong, Nusa Tidak Terurus, tetapi adalah Nelayan Tani Ternak. Selama menjabat sebagai Anggota Komisi IV DPR RI, saya banyak memberikan bantuan dan kepedulian, serta pemberdayaan bagi petani, peternak, nelayan NTT. Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, hal yang sama pula akan kami kerjakan ke depan,” terang Politisi PDI Perjuangan ini.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya