“Maka, strategi solusinya adalah membangun desa dan memberdayakan masyarakat desa karena semua persoalan ada di desa. Kami punya program Desa Manyala. Fokusnya pada pemberdayaan ekonomi petani, peternak, nelayan, kaum perempuan, mama-mama di desa,” ungkap dia.
Politisi PDI Perjuangan ini mengakui yang akan menjadi prime mover atau penggerak ekonomi NTT adalah pariwisata. Pariwisata diibaratkan sebagai lokomotif kereta api yang menarik berbagai gerbong ekonomi di belakangnya, mulai dari sektor pertanian, peternakan, perikanan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan transportasi.
Kedua, rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) NTT. NTT memperoleh angka stunting atau gizi buruk tertinggi di Indonesia dengan persentase 37,9% tahun 2023. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTT tahun 2023 tercatat 66,68%.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Persoalan ini akan kami atasi melalui program NTT Sehat Cerdas Berkarakter. Strategi solusi kami adalah berupa program Rp 1 juta per bulan per posyandu untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Gerakan 1.000 laptop per tahun untuk siswa/i SMA/SMK/Sederajat yang masuk kategori miskin. Kesehatan dan pendidikan adalah kunci meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ujar dia.
Ketiga, korupsi. Melalui program NTT Bersih Melayani, Ansy-Jane mendorong penciptaan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, profesional, dan akuntabel melalui digitalisasi untuk mencegah kebocoran. Serta, akan menyisir Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang tidak efisien dan tidak produktif.
Keempat, maladministrasi. Birokrasi harus diciptakan untuk mendukung iklim investasi yang kondusif dan berkelanjutan.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya