Maumere-SuaraSikka.com: Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane) menghadiri Dialog Kebangkitan Ekonomi NTT. Dialog ini diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) NTT, Kamis (21/11).
Ansy Lema mengatakan bahwa dunia usaha adalah mitra pemerintah dalam pembangunan ekonomi. Kemampuan fiskal daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah terbatas untuk bisa menggerakkan pembangunan. Karena itu, pemerintah daerah butuh membangun sinergi dengan pihak swasta. Ansy Lema mengaku memikirkan pembiayaan yang bersumber dari dunia usaha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kadin adalah mitra pemerintah. Bagaimana sinergi terkait pembangunan NTT perlu kita kolaborasikan. Dunia usaha pasti memiliki basis data dan identifikasi mengenai potensi-potensi dan keunggulan ekonomi yang bisa kita kembangkan,” ujar Ansy Lema.
Dia menjelaskan peran pemerintah dalam upaya mendorong pertumbuhan investasi bagi dunia usaha, yaitu menciptakan iklim investasi yang sehat dan kondusif. Birokrasi harus bersih, transparan, profesional dan akuntabel sehingga investor mau menanamkan modalnya.
“Tidak ada pungutan-pungutan liar ataupun fee yang akan memberatkan investor. Perizinan sesuai prosedur yang berlaku. Kami akan memastikan pemerintahan kami adalah pemerintahan yang kondusif bagi investor,” seru politisi PDI Perjuangan itu.
Ansy Lema mengakui investasi yang nantinya dibangun di NTT akan disesuaikan dengan potensi keunggulan pada sektor-sektor primer seperti pertanian, peternakan, dan perikanan. Sektor-sektor tersebut adalah penopang terbesar ekonomi NTT pada tahun 2023 dengan persentase 28,10%.
Halaman : 1 2 Selanjutnya