Pemilik Anjing Diingatkan Untuk Segera Lakukan Vaksinasi
Dibaca 8 kali
Kepala Dinas PMD Propinsi NTT Mekeng P. Florianus
Maumere-SuaraSikka.com: Penjabat Bupati Sikka Mekeng P. Florianus menaruh rasa prihatin terhadap peningkatan jumlah gigitan anjing di Kabupaten Sikka. Dia pun menyerukan agar pemilik anjing segera melakukan vaksinasi anjing.
Seruan Flori Mekeng itu disampaikan melalui surat resmi kepada camat dan kepala desa di Kabupaten Sikka. Surat tersebut dikeluarkan tanggal 31 Agustus 2018 dengan perihal kewaspadaan terhadap rabies.
Sebelumnya Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera pernah menerbitkan pengumuman tentang meningkatnya kasus positif rabies tertanggal 14 Februari 2018, dilanjutkan dengan penegasan Sekretaris Daerah tentang waspada rabies melalui surat tertanggal 28 Agustus 2018, yang didahului dengan rapat Tim Koordinasi Rabies.
Dalam rapat tersebut, terungkap hingga Agustus 2018 telah terjadi peningkatan kasus rabies pada hewan penular rabies (anjing) sebanyak 29 kasus yang tersebar di Kecamatan Kangae, Nita, Kewapante, Hewokloang, Alok, Waigete dan Doreng.
BERITA TERKAIT:
Untuk mengatasi kondisi tersebut, Flori Mekeng meminta camat dan kepala desa segera aktif mengambil langkah-langkah. Dalam surat resminya, dia menyebut ada empat langkah yang harus segera ditindaklanjuti para camat dan kepala desa. Pertama, wajib menggerakkan masyarakat pemilik anjing untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan vaksinasi rabies. Kedua menyampaikan kepada masyarakat untuk membatasi pergerakan anjing dengan cara mengikat atau mengurung anjing sehingga tidak berkeliaran untuk mengurangi risiko penularan rabies dalam populasi anjing dan mencegah penularan pada manusia.
Ketiga, memantau secara rutin perkembangan kasus gigitan di wilayah masing-masing dan apabila terdapat korban gigitan hewan penular rabies segera ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dan selanjutnya melaporkan ke Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan atau melalui Rabies SMS Center Nomor 085238990551. Keempat, menyampaikan kepada masyarakat untuk segera mencuci luka gigitan dengan sabun pada air mengalir selama 15 menit sebagai pertolongan pertama pencegahan rabies dan segera membawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat.
Baru dua hari Flori Mekeng menerbitkan surat untuk camat dan kepala desa, terbetik kabar seorang bocah perempuan berusia 5 tahun 5 bulan meninggal di BLUD TC Hillers Maumere akibat rabies. Bocah ini berasal dari Desa Baomekot Kecamatan Hewokloang.
Informasi tentang kematian bocah berinisial EG ini diketahui melalui postingan dokter Asep Purnama melalui akun facebook. Mario B. Nara, dokter spesialis anak yang dikonfirmasi sesudahnya membenarkan peristiwa kematian EG. Demikian pun Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Hengki Sali yang dikonfirmasi terpisah.*** (eny)