17 Kecamatan di Sikka Rawan DBD
Dibaca 0 kali
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Helermus
Maumere-SuaraSikka.com: Sebanyak 17 dari 21 kecamatan di Kabupaten Sikka, dipastikan rawan serangan demam berdarah dengue (DBD). Masyarakat diminta untuk terus waspada dengan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Helermus menyebutkan 4 kecamatan yang tidak terdampak DBD yakni PaluE, Nele, Waiblama, dan Mapitara. Sementara terdapat empat kecamatan berisiko tinggi yakni Magepanda, Alok, Alok Timur, dan Alok Barat.
Data yang dihimpun dari seluruh puskesmas, katanya, sampai dengan hari ke-22 di tahun ini, tercatat sudah 184 orang yang diserang DBD. Di antaranya ada 2 anak yang meninggal. Pemerintah daerah setempat telah menetapkan daerah itu sebagai kejadian luar biasa (KLB) DBD.
“Pa Bupati baru menandatangani pernyataan KLB. Jadi kita harus menyatakan KLB karena sesuai Permenkes Nomor 15 Tahun 2001 kita sudah memenuhi syarat untuk masuk zona KLB,” ujar Petrus Helermus di rumah jabatan sementara Bupati Sikka di Jalan Lingkar Luar Kecamatan Alok Timur, Rabu (22/1).
Dia mengatakan dengan jumlah pasien DBD yang terus meningkat, menyusul dikeluarkannya pernyataan KLB, maka dia meminta seluruh elemen masyarakat harus bergerak untuk mengantisipasi dan menurunkan jumlah pasien DBD.
Hemat dia pencegahan hanya bisa diatasi dengan pola hidup bersih dan sehat. Karena itu dia mengharapkan adanya gerakan bersama membersihkan lingkungan dengan cara 3M plus.*** (eny)